Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebgram Karin Novilda alias Awkarin buka-bukaan, terkait upaya dirinya berjuang melawan kalimat dari para haters di media sosial.
Awkarin mengaku pernah berada di posisi Sulli f(x).
Ia mengenang kembali, saat dirinya dianggap merupakan penyebab dari kematian seseorang.
Pada 2017 lalu, mantan kekasih Awkarin yakni Oka meninggal dunia.
Curhatan tersebut diungkap Awkarin, melalui Twitter-nya @awkarin. Ia menjawab pertanyaan akun @hikosyi13, pada Selasa (15/10/2019).
“Apakah Awkarin merasakan apa yang Sulli f(x) rasakan dalam beberapa tahun ini?,” tulis akun tersebut.
Mantan member dari f(x), Sulli meninggal dunia dan dikabarkan mengakhiri hidupnya sendiri pada Senin (14/10/2019).
Sulli dikabarkan sempat depresi dengan berbagai ucapan negatif dari haters.
Menjawab hal tersebut, Awkarin pun mencurahkan perasaannya. Kata dia, saat berada di posisi Sulli, ia berupaya tegar, bertahan dan mencari bantuan dari psikolog.
“Semua kalimat buruk kalian tentang saya, dan perasaan dimana kalian menyebut saya adalah penyebab dari kematian seseorang, dan perasaan merasa dihakimi oleh kalian di setiap langkah saya. Saya bertahan, setidaknya untuk sekarang,” kata dia.
Awkarin juga mengungkap ia menjalani bertahun-tahun sesi bersama psikolog, dan harus mengonsumsi sejumlah obat-obatan dari psikiater. Ia merasa lebih baik setelah rangkaian pengobatan itu, setidaknya untuk saat ini.
Ia pun mengingatkan, agar siapa pun seharusnya berpikir ulang tentang kalimat yang akan diucapkan kepada orang lain.
“Tidak setiap orang memiliki ketegaran menerima kalimat buruk, dan menelan banyak obat seperti saya setiap harinya. Cinta, dan cinta lah selalu. Kita di masa lalu tidak mengganbarkan kita di masa depan. Hahaha, maksud saya apa kamu tidak pernah menangisi pria sebelumnya? Lucu, di era sekarang kamu bisa melakukannya di YouTobe. Belajar dari kesalahan, dan move on,” tulisnya.
“Aku tidak sempurna, tidak pernah sempurna, dan tidak akan pernah. Aku hanya berupaya menjadi sisi terbaik diriku sebagai manusia. Ingat untuk selalu mencintai, dan selalu mencintai,” tutup Awkarin.