Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Ticonny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Cuci tangan yang baik dan benar seharusnya menggunakan air yang mengalir dan tambahan sabun pencuci tangan.
dr. Kanya Fidzuno Sp.A menilai air kobokan yang biasa ditaruh di mangkuk dipastikan tidak efektif untuk membersihkan tangan. Sebab, kuman yang menempel di tangan tidak terdorong oleh air.
“Air kobokan ya enggak bagus. Harusnya pakai sabun dan air mengalir,” kata dr. Kanya saat ditemui di Acara Hari Cuci Tangan Sedunia di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Baca: Benarkah Abaikan Kebiasaan Cuci Tangan Bisa Akibatkan Kematian Pada Anak?
Jika memang tersedianya hanya air kobokan misalnya saat makan di pinggir jalan bisa gunakan gel pembersih tangan atau hand sanitizer terlebih dulu baru alirkan air ke tangan.
Baca: Sulli Meninggal Dunia, Bagaimana Selebritas Korea Mengenangnya?
Baca: Mengharapkanmu, Persembahan Tegar untuk Sang Kekasih
Baca: 60 Persen Nasabah Mandiri Sekuritas dari Generasi Milenial
“Misalnya pakai handsanitizer terus siram deh, kuncinya mengalir yang fungsinya seperti flushing aja,” papar dr. Kanya.
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun pun disebutkan dr. Kanta sebaiknya dilakuakn sebelum makan, setelah beraktivitas di luar ruangan, setelah menggunakan toilet, dan usai dari rumah sakit.
“Rumah sakit itu sumber kuman harus cuci tangan biasanya ada hand sanitizer khusus di rumah sakit dan misal buka handle pintu yang dipengang orang yang habis menutup bersin jadi harus rajin cuci tangan,” kata dr. Kanya.
Sekedar mengingatkan untuk membersihkan tangan yang optimal ada enam langkah cuci tangan yakni awali dengan basahi tangan dan gosok telapak tangan dengan sabun.
Kemudiann gosok sabun ke telapak punggunng, gosok sabun di sela-sela jari, lalu gosok punggung jari dengan gerakan saling mengunci, bersingkan jempol kanan dan kiri dengan jempol digosok memutar, dan terakhir bersihkan bagian ujung jari dengan gerakan menguncup