TRIBUNNEWS.COM - Najwa Shihab merasa kaget dengan hasil tes DNA-nya. Selama iniĀ Jurnalis ini dikenal sebagai warga Indonesia keturunan Arab.
Hasil tes DNA Najwa mengejutkan. Gen Arab yang dimiliki Najwa hanya 3,4 persen.
Perempuan kelahiran Makassar, 16 September 1977 ini justru punya 10 fragmen DNA dari 10 leluhur yang berbeda.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil penelitian Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli yang dilakukan oleh majalah sejarah daring Historia.
"Yang mengejutkan (dari hasil tes DNA) bahwa bagian Arab-nya hanya 3 persen kan gitu, padahal dari dulu mengidentifikasikan diri kalau dianggap keturunan ya keturunan Arab," ucap Najwa Shihab kepada Kompas.com via telepon, Kamis (17/10/2019).
"Tapi sekarang keturunan apa ya, haduh banyak, keturunannya ada 10," tambah Najwa.
Hasil penelitian memperlihatkan Najwa memiliki fragmen DNA dari moyang yang berasal dari Afrika Utara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Selatan, Afrika, Eropa Utara, diaspora Asia, diaspora Afrika, dan diaspora Eropa.
Komposisinya sebesar 48,54 persen South Asian, North African 26,81 persen, African 6,06 persen, East Asian 4,19 persen, African Dispersed 4,15 persen, Middle Eastern 3,48 persen, Southern European 2,20 persen, Northern European 1,91 persen, dan Asian Dispersed 1,43 persen.
Namun putri cendekiawan Muslim Quraish Shihab itu tidak merasa heran memiliki fragmen DNA dari banyak bangsa.
"Karena saya tahu moyang saya berasal dari Hadramaut (Yaman) dan Habib Ali itu ayahnya kakeknya Abi (Quraish Shihab). Jadi saya garis keturunan keempat, dari Hadramaut yang kebanyakan seorang pedagang, seorang pendakwah juga jadi memang berkeliling," lanjut Najwa.
"Dan kemudian membayangkan bahwa katanya di situ menjadi ada (DNA) Asia Selatan-nya, Afrika Utara-nya karena saya membayangkan pedagang jalur sutra, jadi sepertinya bukan suatu hal yang mengejutkan," tutur perempuan yang akrab disapa Nana.
Najwa menambahkan ia terlibat dalam penelitian itu karena ditawari teman-temannya di Historia, yang dipimpin sahabatnya, Bonnie Triyana.
Ia tertarik bergabung setelah menyaksikan presentasi tujuan penelitian itu, yakni untuk mengetahui asal usul leluhur orang Indonesia.
"Tujuan utamanya lebih bagaimana supaya menunjukan bahwa Indonesia itu beragam," ucap pembawa acara televisi itu.