TRIBUNNEWS.COM - Wanita berinisial PA (23) yang terjerat skandal kasus prostitusi dengan seorang pria asal NTB di kamar hotel Kota Batu, Malang, angkat bicara.
Seusai diperiksa selama 1 x 24 jam oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim perempuan berambut panjang sebahu itu akhirnya mengungkapkan unek-uneknya kepada awak media.
Ketiganya tampak santai saat jumpa pers di hadapan awak media.
Baca: Sederet Prestasi Putri Amelia Zahraman di Ajang Kecantikan
Baca: Marshanda Sering Diliputi Ketegangan karena Trauma Masa Lalu
Baca: Sikap Aurel Hermansyah Setelah Tahu Orangtuanya Bercerai
Mengenakan topi warna hitam dan wajah yang ditutupi masker, PA menegaskan, dirinya merasa keberatan bilamana namanya disangkutpautkan dengan ajang pencarian bakat Putri Pariwisata Indonesia.
PA mengakui bahwa dirinya sempat tergabung dan menjadi bagian dari ajang tersebut. Namun hal itu terjadi empat tahun lalu, yakni ditahun 2016.
"Soal Putri Pariwisata Indonesia, saya bukan pemenang ajang Putri Pariwisata Indonesia, terima kasih," katanya seraya beberapa kali mengangguk, minggu (27/10/2019).
Ia juga merasa keberatan bilamana beberapa berita menyangkutpautkan namanya dengan ajang pencarian bakat Puteri Indonesia.
Pasalnya, ia tidak pernah mengikuti ajang Puteri Indonesia.
"Mohon tidak membawa bawa nama Putri Indonesia karena saya tidak sama sekali ikut ajang tersebut," kata perempuan berkacamata itu.
Perihal latar belakang kehidupannya, dengan suara datar dan intonasi yang tertata, PA mengaku memiliki kehidupan dan karier pekerjaan laiknya orang kebanyakan.
"Saya bekerja sewajarnya, saya bekerja di beberapa perusahaan, juga mempunyai proyek bisnis dengan teman-teman saya, saya juga freelance," jelasnya.
Tak lupa, ungkap PA, dirinya juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus yang menimpanya sempat merugikan pihak orangtua, teman dan keluarga besarnya.
"Saya mohon maaf dan apapun yang terjadi ini merupakan pelajaran yang sangat besar untuk saya," jelasnya.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, PA akan dipulangkan ke kediamannya di Jakarta.
"Ya langsung kami perbolehkan pulang setelah diperiksa sejak kemarin," katanya.
Informasinya, sekitar pukul 02.20 WIB ditemani beberapa penyidik diantar menggunakan jasa layanan taksi online menuju Bandar Udara Juanda.
Orangtua atau pihak keluarga PA sudah menunggu, rencananya PA akan kembali ke Jakarta.
Diamankan di hotel
Subdit Jatanras Ditreskrimsus Polda Jatim mengamankan tiga orang yang terlibat kasus prostitusi, Jumat (25/10/2019).
Yang diamankan dua laki-laki dan seorang perempuan yang belakangan diketahui sebagai publik figur atau tokoh yang diketahui berinisial PA.
Satu orang pria bertindak sebagai pemesan, dan satu pria lainnya bertindak sebagai yang penyedia layanan atau pihak yang mendatangkan.
Sementara perempuan adalah pihak yang didatangkan.
Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Mohammad Aldy Sulaiman, mengatakan, ketiganya diamankan di sebuah kamar hotel di Kota Batu.
"Kami amankan di Kota Batu di sebuah hotel," katanya pada awak media di halaman Ditreskrimum Mapolda Jatim, Jumat (25/10/2019).
Saat diamankan, ungkap AKP Mohammad Aldy Sulaiman, mereka dalam keadaan tengah berhubungan badan.
"Yang jelas saat kami lakukan upaya paksa memang didapati satu pasang melakukan hubungan badan," jelas pria berkemaja hitam itu.
AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, si perempuan didatangkan langsung dari Jakarta dan baru tiba di Kota Batu.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, seorang pria berkepala plontos mengenakan pakaian kemeja polos dengan warna terang tampak keluar dari sebuah mobil berwarna abu-abu.
Wajah pria itu tak begitu jelas, ia sengaja menutupi wajahnya menggunakan kerah bajunya yang diangkat hingga menutupi separuh wajah.
Ia berjalan setengah menunduk.
Didampingi dua orang penyidik, pria itu menerobos kerumunan awak media menuju Ruang Unit V Perjudian Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
"Pria yang tadi bertugas sebagai penyedia," ungkapnya.
Beberapa saat kemudian, di belakang pria itu menyusul seorang perempuan yang mengenakan busana panjang terusan berwarna hijau bermotif bunga-bunga, dan dilapisi jaket sweater warna krim cerah.
Namun wajahnya tak tampak jelas karena ditutupi dengan kain berwarna biru dongker.
AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengatakan, seorang pria lainnya yang bertindak sebagai penyewa masih dalam perjalanan dari Kota Batu.
"Yang satunya masih perjalanan sebentar lagi nyampai. Besok semuanya akan kami rilis, identitas pekerjaan semuanya bersama pak Dirkrimsus," pungkasnya.
PA Asal Balikpapan
Polda Jatim membeberkan sosok PA wanita asal Balikpapan yang dijajakan kemolekkan tubuhnya oleh muncikari J (51) pada seorang pelanggan AF warga Bekasi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, PA merupakan Putri Pariwisata.
"Iya PA ini Putri Pariwisata," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (26/10/2019) kemarin.
Ditanya lebih lanjut tentang sosok putri pariwisata yang dimaksud, Kombes Pol Frans Barung Mangera masih enggan membeberkan lebih lanjut.
"Nanti dulu itu setelah hasil pemeriksaan," ungkapnya.
Sekadar diketahui, PA, J, dan AF diamankan polisi saat di sebuah kamar hotel sekitar pukul 19.00 WIB, Kota Batu, Jumat (26/10/2019) kemarin.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti kondom, celana dalam, tisu bekas, dan pakaian.
Sekitar pukul 22.00 WIB, ketiganya dibawa ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.
Dipesan lewat online
Polda Jatim mengungkap fakta lain penangkapan PA finalis Putri Pariwisata Balikpapan, bersama seorang mucikari berinisial JL dan si pengguna jasanya.
Menurut Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, PA diamankan oleh personelnya saat berduaan dengan seorang pria berinisial YW asal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Keduanya diamankan setelah melakukan hubungan badan.
"PA berduaan sama YW di kamar, keterangannya barusan 'main' mereka," katanya pada awak media di halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, sabtu (26/10/2019).
Ia juga mengamankan beberapa barang bukti, seperti kondom, celana dalam, tisu bekas, dan pakaian.
"Beberapa barang yang ada di situ juga," jelasnya.
Tak cuma PA dan YW, ungkap AKBP Leonard Sinambela, pihaknya juga mengamankan dua pria yang lainnya.
Yakni pria berinisial JL yang bertindak sebagai muncikari.
"Muncikarinya ini ada di kamar lain," tukasnya.
Pria yang bertindak sebagai sopir mobil yang mengantar ketiganya ke sebuah hotel di kawasan Kota Batu, Malang.
"Sopir ini ada di luar hotel, Sopir juga kami periksa, jadi 4 orang, dia cuma saksi aja yang ngantar aja," terangnya.
Saat dilakukan pemeriksaan awal, lanjut AKBP Leonard Sinambela, melalui bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP), PA ternyata berstatus pelajar.
"Kalau di KTP-nya itu masih berstatus pelajar tapi yang jelas profesinya ya mungkin saja rekan-rekan sudah tahu sebagai publik figur, tapi nanti kami jelaskan lebih lanjut," tambahnya.
Sedangkan YW diketahui bekerja sebagai swasta.
"Sosok pemesannya itu pekerjaan swasta warga NTB," ungkapnya.
Praktik prostitusi publik figur tersebut, kata AKBP Leonard Sinambela, melalui jejaring online.
"Melalui jaringan online, jadi ditelpon ditawarkan ada sistem atau managemen sendiri yang dibuat muncikari ini," katanya.
"Itu masih kami dalami, karena untuk jaringan prostitusi ini nyatanya memang sudah ada, dan terulang kembali," tambahnya.
Hingga saat ini ketiganya masih dalam proses pemeriksaan, perihal jumlah transaksi dan berapa praktik itu berjalan, Leo akan menyampaikan setelah tahapan penyelidikan rampung.
"Kalau jumlah uang yang dibayar dan lama praktik ini berjalan itu masih materi pemeriksaan, kami akan sampaikan setelah selesai," pungkasnya.
Berita ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Cerita Sebenarnya Putri Pariwisata yang Terlibat Prostitusi, Ditangkap Bareng 2 Pria di Kamar Hotel