News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta 'Sparta' Anjing Bima Aryo Jenis Beligian Malionis: Mati Karena Sakit serta Pernah Tewaskan ART

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sparta, anjing milik Arya Bimo meninggal dunia

Fakta 'Sparta' Anjing Bima Aryo Jenis Beligian Malionis: Mati Karena Sakit serta Pernah Tewaskan ART

TRIBUNNEWS.COM - Kesedihan dirasakan oleh presenter Bima Aryo lantaran Sparta, anjing kesayangannya mati.

Anjing Sparta milik Bima Arya ini berjenis Belgian Malionis.

Kepergian Sparta, anjing kesayangan Bima Aryo ini menyisakan kesedihan yang mendalam.

Hal tersebut terlihat dari unggahan terbaru Arya Bimo yang mencurahkan isi hatinya melalui laman Instagram @bimaaryo.

"Sparta.. my boy.. my ganteng.. my cakep.. my brave.. my rawoon..
mungkin bagi sebagian orang kamu hanyalah seekor anjing, but for me you are like a brother, a son, a best friend, you are part of my family.

Engga ada kata2 yg bisa menjelaskan sakit dan sedihnya hati ini harus kehilangan salah satu anak kesayangan gw.

Begitu banyak memory kita bersama, dr saat dia masih berumur 7 minggu udah ada sesuatu dr cara dia ngeliat gw yg bikin gw jatuh cinta sm dia dan ingin ngerawat dia dengan sepenuh hati dan sebaik mungkin.

Dia adalah sahabat gw yg begitu loyal, selalu berusaha keras dan siap untuk ngebahagiain gw.

Oh how much I miss you Sparta.. we all miss you, we all love you Sparta, begitu bnyk orang yg sayang sm kamu padahal mereka belum pernah ketemu kamu, because you are different, you are special, and you are an amazing dog.

Maafin aku harus menangis menulis ini Sparta krn aku tau kamu gasuka liat aku sedih. Km mau aku selalu bahagia. Aku tau km skrng ditempat yg lebih baik Sparta.

Maafin aku kalo aku ada salah sm kamu sayaang. I love my boy, I love u so so so much! Kamu engga akan pernah bisa tergantikan.."

Baca: Sparta Meninggal Dunia, Bima Aryo Mengaku Sudah Jatuh Cinta Sejak Sparta Berusia 7 Minggu

Baca: Sparta, Anjing Belgian Malinois Ini Meninggal di Pelukan Bima Aryo: Kalau Mau Pergi Nggak Apa Sayang

Berikut ini beberapa fakta mengenai anjing Sparta milik Aryo Bimo.

1. Sparta mati karena sakit

Bima Aryo mengabarkan keadaan Sparta melalui Instagram Stories-nya.

Bima mengatakan Sparta mengalami sakit.

Sebelumnya Sparta mengalami mimisan dan muntah-muntah.

"Guys update Sparta pagi ini, Alhamdulillah mimisannya udah lumayan berhenti, tadi dia muntah banyak banget, jadi kita infus dulu buat ganti cairan," kata Bima di postingan IG Stories @Bimaaryo.

Dalam postingan lainnya, Bima mengatakan badan Sparta mulai muncul luka-luka, serta tangannya bengkak.

 Sparta juga sempat dikompres menggunakan es batu karena temperatur tubuhnya mencapai 41,1 derajat celcius.

"Itu buat anjing bahaya takut nanti malah jadi stroke, organ- organ juga bisa rusak kalo setinggi itu panasnya," kata Bima.

Senin Malam, Bima mencari donor darah untuk anjingya kesayangannya.

 Namun tak lama kemudian, Bima mengunggah story dan mengabarkan Sparta telah tiada.

Unggahan itu bertuliskan "RIP SPARTA" dengan background hitam.

(Instagram/bimaaryo)

2. Pernah gigit ART hingga tewas

Bima Aryo sempat menjadi perbincangan publik lantaran anjing miliknya menerkam seorang asisten rumah tangga (ART) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).

Kejadian tersebut berawal saat sang ART, Yayan (35) diminta untuk memberi makan anjing yang bernama Sparta, berjenis Belgian Malinois.

Sparta menyerang Yayan secara brutal.

Yayan terluka di bagian leher, payudara, dan punggung.

Pasca tewasnya Yayan, Irma Budiani, petugas Sudin KPKP  mengobservasi anjing tersebut guna mengetahui apakah anjing itu mengidap rabies atau tidak.

Kemudian Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, pihak keluarga Bima telah melakukan upaya proses perdamaian dengan keluarga Yayan.

Ia menjelaskan jika pihak keluarga Bima Aryo telah memberikan santunan sebesar Rp 60 juta kepada keluarga korban. 

"Ya masalah damai itu urusan mereka berdua, antara suami korban dengan bapaknya Bima. Yang saya tahu itu dari pemilik anjing sudah memberikan dana sebanyak Rp 60 juta," lanjutnya.

Baca: Hapus Air Matanya Saat Sparta, Anjing Kesayangannya Mati, Bima Aryo Berusaha Tahan Sedih

Baca: RIP Sparta Trending Twitter, Ini Foto-foto Terakhir Anjing Bima Aryo dan Tangis Pilu Sang Majikan

3. Anjing tangguh

Dilansir dari Kompas.com, Kasubnit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Ipda M Saragi mengatakan, Belgian Malinois merupakan salah satu jenis anjing yang biasa digunakan sebagai unit k9 atau anjing pelacak bidang kejahatan dan kekerasan atau jatanras, pelacakan bom dan bahan peledak, hingga penguraian massa.

Belgiam Malinois dipilih karena memiliki fisik yang tangkas dan kecerdasan yang mumpuni.

Menurut Saragi, kepintaran seekor anjing sudah terlihat sejak kecil. Anjing yang cerdas akan aktif bergerak saat melihat mainan.

Anjing jenis ini, kata Saragi, dapat berlari dengan kencang dan melumpuhkan musuhnya dengan cepat.

Meski tangkas, menurut penelusuran Kompas.com, Belgian Malinois dapat merusak atau mengembangkan perilaku neurotik jika tidak diberikan stimulasi dan olahraga yang cukup.

Hal ini sering menyebabkan masalah bagi pemilik yang tidak terbiasa dan tidak siap untuk memberikan latihan yang mereka butuhkan atau pekerjaan untuk mereka lakukan.

Baca: Rekam Jejak Anjing Belgian Malinois Milik Bima Aryo, Sparta Ternyata Pernah Terkam ART dan Bocah

Baca: RIP Sparta Trending Twitter, Kesedihan Bima Aryo Relakan Anjingnya Pergi

4. Mudah Ngambek

Ternyata, Belgian Malinois dan anjing-anjing pelacak lainnya juga bisa mengambek.

Mereka tak seperti robot yang dapat terus bekerja sepanjang waktu mengikuti perintah pawangnya.

Menurut Kanit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Iptu Sakiman, para anjing pelacak memiliki sisi sensitif. Mereka bahkan dapat merasakan kegalauan pawangnya.

"Anjing pelacak itu sering ngambek kalau pawangnya juga sedang galau. Mereka bisa merasakan apa yang sedang dirasakan pawangnya," kata Sakiman di Mako Unit K9 Sabhara Polda Metro Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (3/5/2018).

Menurut Sakiman, para anjing pelacak tak akan menuruti perintah pawangnya jika suasana hati sang pawang sedang kacau.

Karena itu, para pawang harus memiliki keterampilan khusus untuk mengembalikan mood binatang binaannya tersebut.

Menurut dia, menjadi pawang anjing pelacak bukanlah sekadar pekerjaan yang berorientasi pada pendapatan.

Dibutuhkan kebesaran hati untuk memahami dan menerima binatang binaannya sebagai sahabat atau bahkan anak sendiri.

Baca: Anjing Milik Bima Aryo Mati Senin Malam, Begini Kondisi Terakhir Sparta Sebelum Ajal Menjemput

Baca: Sparta, Anjing Ras Belgian Malinois Milik Bima Aryo Meninggal, Begini Kondisi Terakhir saat Sakit

5. Harga capai Rp 176 juta

Sakiman mengatakan, ada sembilan ekor K-9 atau anjing pelacak Polda Metro Jaya yang didatangkan dari Belanda.

"Untuk setiap ekor anjing dari Belanda harganya Rp 176 juta, apapun jenisnya," kata Sakiman.

Sakiman menambahkan, ada berbagai jenis anjing yang didatangkan dari Belanda.

Namun, jenis yang umum digunakan adalah anjing herder dan Belgian Malinois.

Menurut Sakiman, anjing-anjing yang didatangkan dari Belanda merupakan anjing cerdas dan lebih mudah untuk dilatih.

"Kami tidak punya penangkaran anjing. Di Indonesia ada penangkaran, salah satunya di kawasan Puncak Bogor. Tapi biasanya anjing dari Belanda lebih pintar dan mudah dilatih," ujar Sakiman.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa/Kompas.com/Sherly Puspita/ Dean Pahrevi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini