TRIBUNNEWS.COM - Sampai dengan saat ini lagu band Seventeen berjudul Kemarin masih mengaitkannya dengan hal-hal magis.
Dilansir dari Grid.ID, banyak netizen menghubungkannya dengan hal magis, lantaran lagu tersebut merupakan ciptaan mendiang Herman Seventeen.
Terlebih lagu tersebut tenar pasca tsunami Banten yang menewaskan tiga personelnya dan hanya menyisakan Ifan Seventeen, sang vokalis.
Kendati demikan, Ifan Seventeen menepis jika adanya keterkaitan lagu tersebut dengna hal magis.
Malah Ifan Seventeen lebih merasa terganggu, jika lagu tersebut dinyanyikan di hadapannya.
"Bukan seberapa magis tapi agak sebel karena banyak orang yang kaya Uli (Juliana Mochtar) ngomong sampe sekarang suka kedengeran dari pengamen atau masuk mana diputerin" ungkap Ifan Seventeen saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (29/10/2019).
"Yang bikin sebel adalah lagu itu ngebuka kesedihan tapi orang-orang 'eh ada mas Ifan' puter lagu Kemarin ah," sambungnya.
Namun kini Ifan Seventeen mengaku, kini ia sudah tidak sekesal dulu.
Terkait dengan unsur magis, Ifan Seventeen meluruskan bahwa sosok mendiang Herman Seventeen sangatlah sensitif.
Sampai terbawa saat ia sedang membuat lagu.
Baca: VIRAL Ayah Tinggalkan Bayinya 10 Menit Saja, 18 Bungkus Yogurt Langsung Ludes
Baca: KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Direktur Keuangan Angkasa Pura II
Baca: Hasil Bhayangkara FC Vs PSM Makassar: Juku Eja Kalah di Laga Berhias Liga Gol
"Memang teman teman mengaitkan dengan hal magis yang nulis kebetulan herman, dia bukan magis tapi hidupnya sensitif Allahualam tapi sensitif sekali. Ada hal-hal yang dialami beliau tapi kita belum rasain," pungkas Ifan.
Tsunami Banten yang terjadi pada 22 Desember 2018 silam menghilangkan nyawa ratusan jiwa.
Di antaranya 3 personel band Seventeen yaitu, Herman, Andi, dan Bani serta istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara.
Sebab saat peristiwa itu, band Seventeen sedang tampil dalam sebuah acara di pantai Tanjung Lesung.
(Grid.ID/Corry Wenas Samosir)