Baca tanpa iklan
Laporan Reporter wartakotalive.com, Muhammad Naufal
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari pemain serial Sinetron FTV Anak Jalanan, Dylan Carr. Dylan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Km 36 pada Kamis (31/10/2019) pagi.
Mobil yang dikemudikan Dylan Carr tersangkut di bagian belakang sebuah truk besar yang melintas di jalan tol tersebut.
Akibatnya Dylan Carr dilarikan ke rumah sakit dan mengalami benturan hebat di kepala.
Beberapa sahabat mengungkapkan prihatin atas kejadian yang menimpa Dylan.
Ketiga sahabat Dylan ini yakni Bryan Domani, Ersya Aurelia dan Giorginio Abraham mengungkapkan keprihatinan.
Di sela-sela peluncuran series film, ketiganya mengungkapkan keprihatinan atas kejadian yang menimpa salah satu punggawa dari serial sinetron Anak Jalanan tersebut.
"Kita prihatin atas kejadian yang menimpa Dylan, saya tahu kondisinya, cukup mengerikan," ucap Bryan.
"Kita sangat terpukul melihat kejadian yang menimpa Dylan, dari situ kita tahu musibah tidak dapat dihindari," ucap Ersya.
Sementara Giorginio berharap kejadian ini bisa meningkatkan kehatian-hatian. Sebab maut, musibah tidak ada yang mengetahuinya secara pasti.
Baca: Curhat Rekan Semobil Dylan Carr, Kenapa Sampai Terjadi Kecelakaan dan Dylan Terluka Paling Parah
Baca: Kondisi Terbaru Dylan Carr yang Mulai Membaik, Sudah Bisa Sapa Ayahnya dan Ingin Cepat Pulang
"Harus hati-hati dalam setiap hal, sebab maut/musibah tidak ada yang tahu secara pasti," ucap Giorginio.
Bryan dan Giorgino merupakan rekan Dylan dalam sinetron Anak Jalanan.
Dalam sinetron itu keduanya berperan menjadi Adam dan Gino. Sementara Dylan berperan menjadi Rio.
Dalam kecelakaan ini, Dylan bersama dua orang temanya.
Namun dua orang teman Dylan, Angie Miracle dan Aldy Dava berhasil terhindar dari musibah ini.
Perkembangan saat ini, Dylan sudah berhasil membaik usai koma.
Keadaanya masih berangsur membaik namun ia masih belum bisa mengingat kejadian kecelakaan yang menimpanya.
Kondisinya saat ini masih membutuhkan recovery lebih dahulu. (m22)