Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sutradara Joko Anwar (43) melihat perfilman Indonesia sangat bagus saat ini namun masih lemah di bidang sumber daya manusia (SDM).
"Perfilman Indonesia mungkin sudah lebih bagus dari Jepang dalam hal bisnis. Banyak sekali pecinta film Indonesia saat ini sehingga menguntungkan," ungkap Joko kepada Tribunnews.com.
Menurut Joko Anwar, perfilman Indonesia saat ini tengah mengalami peningkatan dengan penjualan film per tahun sekitar Rp 53 miliar bila dibandigngkan beberapa tahun lalu hanya sekitar Rp 30 miliar.
"Kita kekurangan SDM di Indonesia. Jadi pendidikan SDM di dunia perfilman sangat penting agar jumlah orangnya juga bertambah banyak," kata Joko Anwar.
Dengan kurangnya SDM bidang perfilman sebenarnya menurut Joko Anwar, membuka kesempatan bagi lembaga pendidikan untuk mencetak SDM lebih banyak lagi.
"Ya mungkin saja menguntungkan kalau buka lembaga pendidikan di bidang perfilman asalkan tentu yang bermutu ya," kata dia.
Baca: Ketika Sutradara Joko Anwar Ditanya Penonton Jepang Soal Kasus Penculikan Anak-anak di Indonesia
Baca: Sesudah Perempuan Tanah Jahanam, 2 Film Horor Lokal Siap Teror Bioskop Indonesia Bulan November 2019
Film Jepang saat ini menurutnya mengalami kesulitan pemasaran karena jumlah SDM di Jepang yang semakin sedikit. Maka masyarakat beralih kepada tontonan di televisi.
Sementara film Joko Anwar berjudul “Mother’s Love” yang diproduksi HBO memang untuk konsumsi televisi.
Film Mother’s Love akan ditayangkan lewat BS Channel 10 di Jepang tanggal 10 November mendatang.
"Ayo teman-teman Indonesia di Jepang nonton ramai-ramai ya film saya di televisi Jepang 10 November mendatang," ajak Joko Anwar kepada para penonton Indonesia saat acara tanya jawab seusai penayangan filmnya di acara Tokyo International Film Festival (TIFF), Sabtu (2/11/2019) malam.