Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Andien baru saja meluncurkan buku bertajuk 'Belahan Jantungku' yang berisi tentang pengalaman personal Andien menjadi seorang perempuan dan ibu.
Wanita 34 tahun itu mengaku sangat menyukai proses menulis tersebut karena ia dengan menulis ia mampu meluapkan emosinya tanpa dihakimi orang lain.
"Menulis itu buat aku adalah sebuah kegiatan yang reflektif pelepasan emosi bisa bercerita tanpa dijudge sama orang," ucap Andien saat ditemui di peluncuran buku 'Belahan Jantungku' di Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).
Pelantun lagu 'Gemintang' itu juga ketagihan menulis karena dengan mebulis ia bisa berekspresi dengan bebas.
"Aku rasa semakin ke sini semakin perlu untuk menulis karena butuh media untuk berkespresi dengan bebas," kata Andien.
Baca: Andien Aisyah Bagikan Pengalaman sebagai Ibu Lewat Buku ‘Belahan Jantungku’
Kemudian dengan menulis, Andien pun bisa kembali bernonstalgia mengenang kembali berbagai memori yang pernah dialami karena bukunya bercerita tentang pengalaman pribadinya.
"Jadi membawaku ke banyak sekali lorong-lorong waktu laci memoriku. Mengingat setiap lika liku perjalannnya menjadi seorang ibu," tutur Andien.
Sayangnya kelemahan Andien untuk menulis adalah ia memiliki gaya bahasa yang berbeda. Alhasil untuk memperindah bahasanya Andien menggandeng teman lain
"Pertama kalinya ini menulis dengan apa bahasa yang berbeda sekali dengan gaya penulisan biasanya. Mangkanya aku di sini membutuhkan Kenya (penulis lain). Karena aku bilang gaya ku ketika aku berbicara dengan yang menulis bisa sangat berbeda," ucap Andien.