Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM - Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Jesica Fitriana Martasari merasa bersyukur bisa mewakili Indonesia pada ajang bergengsi Miss Supranational 2019.
Jesica Fitriana Martasari akan menjalani masa karantina bersama peserta dari negara lain pada 18 November 2019 sebelum grand final pada 6 Desember di MCK Internasional Congress Center Katowite, Polandia
"Perasaannya campur aduk. Karena mewakili Indonesia di ajang Internasional. Persiapan selain fisik, paling penting adalah mental ya. Termasuk bagaimana nanti aku mengampanyekan Indonesia," ujar Jesica saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Baca juga: Olga Lidya Berduka, Ayahandanya Meninggal Dunia
Jesica mengaku saat ini sudah siap berkompetisi dengan puluhan gadis cantik dari berbagai negara. Sebab, selama sekitar tujuh bulan ia telah menjalani serangkaian persiapan matang dengan dukungan Yayasan Putri Indonesia dan Mustika Ratu.
Baca juga: Kekasih Kriss Hatta Ungkap Sosok Pria yang Menggodanya di Klub Malam
Baca juga: Rebecca Klopper Masih Dendam Dikerjai Senior saat SMP
Baca juga: Selama Ini Mesra, Evelyn Nada Anjani Kaget Hanya Dianggap Roy Kiyoshi Teman, Ini Curhatan Sedihnya
"Sejak awal terpilih jadi Puteri Indonesia Pariwisata saya sudah melatih untuk melakukan persiapan, misalnya perawatan kecantikan luar dalam, berlatih merias wajah termasuk mendapat pembekalan berbagai bidang dan kelas bahasa," ungkapnya.
Jesica optimis akan bisa bersaing dengan peserta lainnya. Bahkan, ia menargetkan menjadi pemenang dalam ajang itu.
"Kalau target tentu harus setinggi-tingginya, jadi pemenang. Saya akan melakukan yang terbaik," ungkapnya.
"Tak lupa, saya meminta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia agar bisa mendapatkan hasil terbaik dan mengharumkan Indonesia ke kancah internasional," ungkapnya
Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengungkapkan, di samping Miss Universe dan Miss Internasional, ajang ini tidak kalah penting. Sebab, kontestan akan mempromosikan negaranya masing-masing.
"Dengan keikutsertaan Puteri Pariwisata dalam ajang ini tentu akan sangat efektif mempromosikan Indonesia ke pentas dunia meliputi bidang seni, budaya dan tidak kalah penting pariwisata" kata Putri.
Dalam kesikutsertaannya selama enam kali di ajang itu, para duta binaan Yayasan Puteri Indonesia sebelumnya mampu mencatatkan prestasi cukup membanggakan, baik sebagai runner up, best national costum maupun Miss Popular Vote Supranatural. Namun, wakil Indonesia belum pernah meraih juara pertama.
Putri percaya, dengan kemampuan yang dimiliki Jesica, gadis kelahiran Bogor 31 Maret 1995 itu bakal bisa mengharumkan nama bangsa.
"Harapannya tentu tidak saja menyusul kakak-kakak seniornya tetapi juga membuat prestasi baik bagi Indonesia. Kalau saya sendiri percaya dengan kemampuan Jesika, dengan apa yang dimiliki, untuk dipertontonkan di sana," ungkapnya.
Dalam ajang itu, Jesica akan mengenalkan baju nasional kreasi Jember Fashion Carnafal (JFC) bertajuk The Precious Boru ni Raja yang mengangkat baju khas Sumatera Utara.
Selain itu, nntinya, ia akan memakai baju-baju daerah lain semisal busana dengan kain tenun khas NTT. Para desainer yang terlibat mensuport busana Jesica yakni Diana M Putri, Aditya Dwi Cahya, Tommy Pancamurti dan kebaya Anne Avantie