TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Kepergian seniman Djaduk Ferianto menorehkan duka bagi sejumlah musisi, salah satunya Erix Soekamti.
Di mata Erix Soekamti, mendiang Djaduk Ferianto ialah sosok yang mengayomi.
"Mas Djaduk itu sinar kita ya, maestro. Sosok beliau itu layaknya orangtua kita, mengayomi," ujar Erix Soekamtiketika dihubungi Tribunjogja.com (Grup Tribunnews.com), Rabu (13/11/2019).
Erix Soekamti mengungkapkan, dirinya terakhir bertemu dengan mendiang Djaduk Ferianto sekira satu bulan yang lalu.
"Terakhir ketemu sebulan yang lalu saya berkunjung ke rumahnya karena beliau mau bikin boxset jadi saya datang ke sana untuk presentasi apa yang kita kerjakan," kata Erix Soekamti.
Baca : Bukan Dewan Pengawas KPK, Ahok Akui Ditawari Jabatan di BUMN, Ini Hasil Pertemuan dengan Erick Tohir
Baca: Kena Serangan Jantungm Nafas Terakhir Djaduk Ferianto di Pangkuan Sang Istri
Baca: Disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja, Jenazah Djaduk Ferianto Diiringi Isak Tangis
Baca: Tak Sempat Saksikan Ngayogjazz 2019, Mendiang Djaduk Ferianto Sudah Siapkan Kejutan
Sewaktu berkunjung ke rumah mendiang Djaduk Ferianto, Erix Soekamti banyak mendapat cerita tentang perjalanan Djaduk ketika jalan-jalan ke China dan Rusia.
Selain itu, Erik dan mendiang Djaduk juga banyak berdiskusi tentang musik.
"Beliau banyak kasih tahu aku tentang musik, banyak banget kita diskusi. Nah tadi pagi itu kok saya nggak bisa tidur, biasanya tidur pukul 23.00 WIB, semalam nggak bisa tidur sampai pukul 03.00 WIB. Saya dengar kabar (Djaduk meninggal) terus saya upload story di instagram Selamat jalan Mas Djaduk," ujar dia.
Seniman Djaduk Ferianto tutup usia pada Rabu dini hari, 13 November 2019 sekira pukul 02.30 WIB. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Erix Soekamti tentang Sosok Djaduk Ferianto : Beliau itu Maestro dan Ngayomi, .
Penulis: Noristera Pawestri