Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Kucumbu Tubuh Indahku, menyabet 11 kategori dalam nominasi Piala Citra 2019.
Film garapan Garin Nugroho itu, kerap mengundang kontroversi di masyarakat.
Setelah beberapa waktu lalu dihentikan pemutarannya di Semarang, kini kejadian serupa terjadi di Lampung.
Menanggapi hal itu, Nia Dinata selaku Ketua Komite Penjurian Festival Film Indonesia (FFI) 2019 angkat bicara.
Menurut dia pribadi, film Kucumbu Tubuh Indahku menggaungkan nilai persatuan dan budaya tanah air.
“Tapi kan (film) itu bhineka tunggal ika banget, itu kan budaya Indonesia,” katanya ditemui di pengumuman nominasi Piala Citra 2019, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019) malam.
Baca: Film Kucumbu Tubuh Indahku Kembali Dihentikan Paksa, Garin Nugroho Bereaksi, Ini Katanya
Baca: Pemutaran Film Kucumbu Tubuh Indahku di Bandar Lampung Dibubarkan, FPI: Turun Semua, Bubar-bubar!
Ia mewakili jajaran para juri, tak akan memperhatikan kontroversi yang terjadi di masyarakat terkait film itu.
“Karena film yang bagus itu justru film yang bisa menghasilkan diskusi publik, pro kontra itu biasa,” katanya.
Film Kucumbu Tubuh Indahku, menceritakan tentang Juno seorang penari Lengger.
Selain menyabet nominasi dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Kucumbu Tubuh Indahku juga menyabet 10 kategori lainnya.
Nominasi tersebut yakni Pemeran Utama Pria Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.