News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesan Terakhir Djaduk Ferianto Pada Sang Putri, Bicara Kesetiaan

Penulis: Abdul Majid
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Djaduk Ferianto di rumah duka yang ada di Kembaran RT 05 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11/2019)

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019) dini hari. Ia diketahui sempat menitipkan pesan terakhir untuk sang putri sulungnya.

Berita kepergian budayawan dan musisi senior Djaduk Ferianto dibenarkan oleh Putri Sulungnya, Gusti Arirang.

Kepada Tribunjogja.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/11/19) pagi ini, Gusti menuturkan bahwa sang ayah tercinta memang telah tutup usia.

Mewakili mendiang ayahnya, ia meminta maaf bila semasa hidup ayahnya ada perberbuatan salah kepada siapapun.

Gusti Arirang juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua orang, khususnya kepada awak media yang terus mendukung karir dan pergerakan ayahnya di dunia seni selama ini.

Gusti Arirang mengingat pesan pesan sang Ayah yang hampir selalu disampaikan ketika bertemu.

Baca: Rumah Duka Djaduk Ferianto Banjir Pelayat, Kerabat dan Seniman Kenang Kebaikan Sang Seniman Kondang

Baca: Kiprah Djaduk Ferianto, Penata Musik Petualangan Sherina hingga Drupadi yang Dibintangi Dian Sastro

Baca: BERITA DUKA Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Tak Kesampaian Kolaborasi Bareng Didi Kempot dan Soimah

Djaduk Ferianto (kiri) saat memandu acara kelompok musik Kua Etnika di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (15/1/2015). Kelompok musik pimpinan Djaduk Ferianto ini memadukan musik etnik dengan pendekatan modern. TRIBUNNEWS / HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Terakhir kali sebelum Gusti Arirang berangkat ke Jakarta untuk sebuah konser bersama bandnya Tashoora.

"Sebagai sosok Ayah beliau selalu berpesan agar menjaga kepercayaan, selalu hati-hati dalam melangkah dan selalu setia dengan pilihan hidup yang diambil," kata basis band Tashoora tersebut lirih.

Ditambahkannya, mendiang ayahnya tersebut juga selalu memberikan dukungan pada karir anak anaknya.

Gusti mengingat, ayahnya pernah menyatakan salut terhadap perkembangan karirnya di bidang musik bersama Tashoora.

Belum lama ini, Gusti bersama Tashoora pernah terlibat kolaborasi bareng band Kuaetnika yang didirikan mendiang sang ayah.

Grup Musik Tashoora saat ditemui di Menara Kompas, Selasa (5/11/2019). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Di lagu berjudul Tatap,Tashoora dan Kuaetnika berkolaborasi.

Kabar duka meninggalnya Djaduk sendiri dikabarkan oleh keluarga dan beberapa rekannya di media sosial.

Salah satunya melalui akun media sosial milik Butet Kartaredjasa yang juga kakak kandung seniman yang selalu berpenampilan brewokan ini.

Djaduk Ferianto dikabarkan tutup usia pada Rabu dini hari, 13 November 2019 sekira pukul 02.30 WIB.

Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Profil Lengkap Seniman yang Dikenal di Film Petualangan Sherina (Instagram Djaduk Ferianto)

Disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Jenazah Djaduk Ferianto menurut rencana akan disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja ini berada di Dusun Kembaran, RT.004/RW.21, Kembaran, Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul.

"Jenazah disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja dan misa pukul 14.00," ujar rekan Djaduk sesama seniman Yogyakarta, Debyo, kepada kompas.com Rabu pagi.

Menurut rencana, jenazah Djaduk akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, pada Rabu sekitar pukul 15.00.

Ngayogjazz 2019, pagelaran jazz di Yogyakarta (Instagram.com/ @ngayogjazz)

Penggagas Ngayogjazz

Kabar duka dari Djaduk Ferianto mengejutkan banyak pihak.

Sebab, Djaduk masih akan dijadwalkan tampil di Ngayogjazz pada Sabtu (16/11/2019) di Godean, Yogyakarta.

Djaduk Ferianto dilahirkan di Yogyakarta pada 19 Juli 1964.
Bersama grup musik Kua Etnika dan Sinten Remen, Djaduk memadukan unsur-unsur musik tradisional dengan modern.

Selain bermusik, Djaduk juga aktif sebagai anggota Teater Gandrik.

Dia pernah menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan mengerjakan ilustrasi musik untuk film.

Djaduk Ferianto meninggalkan seorang istri dan lima anak.

Selamat jalan Pak Djaduk, terimakasih telah menginspirasi banyak seniman muda untuk setia pada apa yang dipilih. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Pesan Terakhir untuk Sang Putri : Selalu Jaga Kepercayaan dan Setia, 
Penulis: yud

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini