News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Djaduk Ferianto Meninggal

Pesan Terakhir Djaduk Ferianto Terhadap Putri Sulungnya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Profil Lengkap Seniman yang Dikenal di Film Petualangan Sherina

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Berita kepergian budayawan dan musisi senior Djaduk Ferianto dibenarkan oleh putri sulungnya, Gusti Arirang.

Kepada Tribunjogja.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/11/19) pagi ini, Gusti menuturkan bahwa sang ayah tercinta memang telah tutup usia.

Mewakili mendiang ayahnya, ia meminta maaf bila semasa hidup ayahnya ada perberbuatan salah kepada siapapun.

Gusti juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua orang, khususnya kepada awak media yang terus mendukung karir dan pergerakan ayahnya di dunia seni selama ini.

Baca: Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Soimah Kenang Sang Seniman Lewat Foto, Sugeng Tindak, Pak

Baca: Memori Masa Remaja Brian Jikustik Bersama Djaduk Ferianto, Sosok Kebapakannya Masih Melekat

Baca: Djaduk Ferianto Tutup Usia, Sujiwo Tejo: Aku, Butet & Agus Noor Masih Harus Gedebugan Hidup

Baca: Pesan Terakhir Djaduk Ferianto Pada Sang Putri, Bicara Kesetiaan

Gusti mengingat pesan pesan sang Ayah yang hampir selalu disampaikan ketika bertemu.

Terakhir kali sebelum Gusti berangkat ke Jakarta untuk sebuah konser bersama bandnya Tashoora.

"Sebagai sosok Ayah beliau selalu berpesan agar menjaga kepercayaan, selalu hati-hati dalam melangkah dan selalu setia dengan pilihan hidup yang diambil," kata basis band Tashoora tersebut lirih.

Ditambahkannya, mendiang ayahnya tersebut juga selalu memberikan dukungan pada karir anak anaknya.

Gusti mengingat, ayahnya pernah menyatakan salut terhadap perkembangan karirnya di bidang musik bersama Tashoora.

Belum lama ini, Gusti bersama Tashoora pernah terlibat kolaborasi bareng band Kuaetnika yang didirikan mendiang sang ayah.

Di lagu berjudul Tatap,Tashoora dan Kuaetnika berkolaborasi.

Kabar duka meninggalnya Djaduk sendiri dikabarkan oleh keluarga dan beberapa rekannya di media sosial.

Salah satunya melalui akun media sosial milik Butet Kartaredjasa yang juga kakak kandung seniman yang selalu berpenampilan brewokan ini.

Djaduk Ferianto dikabarkan tutup usia pada Rabu dini hari, 13 November 2019 sekira pukul 02.30 WIB.

Disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Jenazah Djaduk Ferianto menurut rencana akan disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja ini berada di Dusun Kembaran, RT.004/RW.21, Kembaran, Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul.

"Jenazah disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja dan misa pukul 14.00," ujar rekan Djaduk sesama seniman Yogyakarta, Debyo, kepada kompas.com Rabu pagi.

Menurut rencana, jenazah Djaduk akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, pada Rabu sekitar pukul 15.00.

Baca : Ahok Menguat Jadi Bos BUMN dan Sudah Diajak Menteri Erick Tohir, PLN, Bank Mandiri atau Pertamina?

Penggagas Ngayogjazz

Kabar duka dari Djaduk Ferianto mengejutkan banyak pihak.

Sebab, Djaduk masih akan dijadwalkan tampil di Ngayogjazz pada Sabtu (16/11/2019) di Godean, Yogyakarta.

Djaduk Ferianto dilahirkan di Yogyakarta pada 19 Juli 1964.

Bersama grup musik Kua Etnika dan Sinten Remen, Djaduk memadukan unsur-unsur musik tradisional dengan modern.

Selain bermusik, Djaduk juga aktif sebagai anggota Teater Gandrik.

Dia pernah menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan mengerjakan ilustrasi musik untuk film.

Djaduk Ferianto meninggalkan seorang istri dan lima anak.

Selamat jalan Pak Djaduk, terimakasih telah menginspirasi banyak seniman muda untuk setia pada apa yang dipilih. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Pesan Terakhir untuk Sang Putri : Selalu Jaga Kepercayaan dan Setia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini