Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badai eks Kerispatih (41) terhitung sudah 21 tahun berkarir menjadi seorang musisi, keyboardis band, dan produser di tahun 2020 mendatang.
Selama 21 tahun berkarir di industri musik Indonesia, Badai sudah menciptakan ratusan hingga ribuan karya lagu yang bertemakan cinta.
Guna memperingati 21 tahunnya berkarir, Badai eks Kerispatih akan menggelar konser tunggal yang bertajuk 'The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa'.
Rencananya, Badai akan menggelar konser tunggalnya di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, 20 Februari 2020 mendatang.
Saat konsernya nanti, Badai rencana akan menghadirkan sederet penyanyi papan atas Indonesia, seperti Melly Mono, Maria Calista, Donny eks Ada Band, Mikha Tambayong, Rayen Pono, dan masih banyak lagi.
"Jadi yang mengisi di konser tunggal saya, yang jelas bukan penyanyi gimmick. Mereka penyanyi yang punya kualitas suara yang baik," kata Badai eks Kerispatih.
Hal itu ia katakan dalam jumpa pers konser 'The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa' di The Old Temple Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) malam.
Ada yang menarik dari daftar penyanyi yang mengisi suara dalam konser tunggal Badai dalam merayakan 21 tahunnya berkarir.
Tak ada nama Kerispatih dan Sammy Simorangkir.
Padahal, dua nama ini menjadi salah satu saksi kesuksesan Badai di belantika musik Indonesia.
Rupanya pemilik nama lengkap Doadibadai Hollo itu memiliki alasan tersendiri tidak mengajak Kerispatih dan Sammy Simorangkir dalam konser tunggalnya.
"Saya harus mengakui ya, memang jika tak ada Kerispatih, tak ada Badai di industri musik ini. Tak ada Sammy Simorangkir, tak ada lagu hits karya saya selama ini," ucapnya.
"Cuman memang kami semua sudah sama-sama alumni," tambahnya.
Badai menegaskan bukan maksud untuk melupakan Sammy Simorangkir dan Kerispatih dalam perjalanan karirnya.
Tetapi, Badai menganggap jika mengajak Kerispatih dan Sammy, konser tunggalnya tak akan dirasa spesial oleh penonton.
"Semenjak Sammy dan saya keluar, kami tuh sudah sering reunian. Sudah lebih dari tiga kali kamu reunian. Nah, karena terlalu sering, jadi konser tunggal saya bukan konser spesial," jelasnya.
Bagi pria kelahiran Jakarta, 14 Januari 1978 itu, dalam konsernya nanti, ia akan mengemas karya-karya emasnya yang sangat disukai penikmat musik Indonesia selama 21 tahun ia berkarya.
"Karena ini, Badai bukan hanya Kerispatih dan Sammy lagi. Tapi Badai bicara soal karya. Jadinya saya perlu peluru baru, supaya orang bisa menikmati lagu Badai," ujar Badai eks Kerispatih.