"Ya nonton-nonton biasa, foto-foto eh minta nomer telepon, langsung pacaran," kata Pak Tarno.
Ia juga mengungkapkan tak tega lantaran ada perempuan yang menyukai dirinya.
"Saya orangnya kasihan, enggak tegaan, kalau dia demen sama saya, saya enggak mau kan namanya nolak, nolak kan dosa," pungkasnya.
Menurut Pak Tarno, pernikahannya dengan sang istri tersebut merupakan takdir.
"Kan itu jodoh Allah yang ngasih. Allah kan udah ngasih jodoh, tapi ditolak, apakah nggak dosa nolaknya?" ujar pria asal Brebes, Jawa Tengah tersebut.
Butuh setahun bagi Pak Tarno untuk mempertimbangkan akan memperistri pramugari tersebut.
"Kurang lebih setahun, enggak apa-apa, senang aja, jangan malu-malu. Anggap saja rumah sendiri," ucapnya ketika mengisahkan respons dari keluarga sang istri.
Pak Tarno mengatakan, lantaran dirinya malu maka proses pernikahannya tidak ia umbar.
"Ah, tapi saya orangnya pemalu. Ah.. umpet-umpetan deh nikahnya. Malu sih," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan kriteria wanita pilihannya.
Ia juga menyatakan kasihan karena sang wanitanya sudah terlanjur menyukainya.
"Saya kalau nggak baik nggak maulah. Maunya yang baik sama buat seneng. Saya kan karena kasihan," bebernya.
Mengutip TribunMataram, Pak Tarno ternyata masih memiliki istri sah di kampung halamannya.
Adapun istri pertama Pak Tarno sudah mengizinkan suaminya untuk menikah lagi.