News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peringatan Hari Guru Nasional, Tompi Kritisi Kebijakan Pendidikan di Indonesia

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tompi saat ditemui di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tompi menyambut Hari Guru Nasional dengan mengkritisi beberapa kebijakan pendidikan di Indonesia.

"Bagaimana kalau kita jadikan hari guru ini sebagai momen mengkritisi kebijakan pendidikan yang sekarang," ujar Tompi saat ditemui di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).

"Saya sebagai orangtua merasa banyak banget kurikulum yang harus dibenerin," ujarnya

Sebagai orangtua dan memiliki anak yang masih bersekolah. Tompi mengkritisi karena pola pembelajaran saat ini cenderung menghafal.

Baca: Mak Erot Disinggung Terawan sebagai Potensi Wisata Kesehatan, Ini Komentar Tompi

Baca: Merdeka dan Penggerak Jadi 2 Poin Penting dalam Peringati Hari Guru, Ini Penjelasan Nadiem Makarim

Baca: Kisah Guru Honorer, Gaji Rp 700 Ribu Kalau Malam jadi Sundel Bolong

Menurut penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter itu, anak-anak seharusnya diajarkan untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga bisa belajar dengan sendirinya.

"Saya merasa banyak dalam kurikulum pendidikan yang sebenarnya tidak perlu dipelajari. Anak seharusnya diajak untuk mencari tahu, bukan diajarkan menghafal," katanya.

"Kalau menurut saya nggak ada pentingnya Pangeran Dipenegoro lahir dimana, tanggal berapa, jam berapa. Tapi sangat penting anak tahu bahwa ada Pangeran Diponegoro. Kalau misalkan dia tertarik lebih lanjut nah biar dia cari lebih dalam. Bisa browsing atau baca buku terkait," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini