TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Agnez Mo yang kini tengah meniti karier di Amerika Serikat, kembali membuat kontroversi lantaran mengaku tidak mempunyai darah Indonesia.
Hal ini menuai komentar dari Fadli Zon yang tersinggung akan pernyataannya.
Di sisi lain, Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan Indonesia meminta publik agar tidak berkomentar negatif terhadap pelantun Nanana tersebut.
Dalam wawancara dengan program bincang-bincang BUILD Series yang dipandu oleh host Kevin Kenny, Agnez menyatakan dirinya tak berdarah Indonesia.
Pernyataan Agnez Mo ini memicu beragam reaksi di tanah air.
Pro kontra di lini massa pun bermunculan.
Tagar #AgnezMo khususnya di Twitter masuk dalam tren seluruh dunia.
Ada yang kecewa dengan pernyataan Agnez, ada juga yang membela.
Fadli Zon merupakan satu di antara tokoh yang menyatakan kekecewaannya terhadap Agnez Mo.
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra menlai Agnez menampilkan kesan tidak bangga menjadi orang Indonesia.
Fadli Zon merasa tersinggung dengan pernyataan Agnez Mo.
"Yang lain ya banyak orang-orang yang berhasil di tingkat internasional malah bangga menjadi orang Indonesia, menjadi bagian dari orang Indonesia, menjadi pride gitu lho bagi Indonesia. Ini kesan saya dia melepehlah Indonesia itu, kayak nggak penting gitu," kata Fadli di Kompleks Senayan Jakarta, mengutip dari Kompas.com.
Sadar jadi sorotan di dunia maya, Agnez Mo langsung membuat klarifikasi.
Melalui akun Instagramnya, Agnez mengunggah kutipan wawancara yang menjelaskan dirinya tumbuh di negara yang kaya akan budaya.
I grew up in such diverse culture. Culture inclusivity is what i stand for. Bhinneka Tunggal Ika means Unity in Diversity. Love it when i can share something about my roots n my country.
I will always be honest and testify to the world how a minority like me was given a chance to have dreams and pursue our dreams. ❤️ my heart is full. .
.
#indonesia represents
Saya tumbuh dalam budaya yang begitu beragam. Inklusivitas budaya adalah apa yang saya perjuangkan. Bhinneka Tunggal Ika berarti Bhinneka Tunggal Ika. Senang ketika saya dapat berbagi sesuatu tentang asal saya di negara saya.
Saya akan selalu jujur dan bersaksi kepada dunia bagaimana minoritas seperti saya diberi kesempatan untuk memiliki mimpi dan mengejar impian kita. ❤️ hatiku penuh. .
.
#indonesia represents
Berbeda dengan Fadli Zon, pernyataan Agnez Mo justru mendapat pembelaan dari Kepala Staf Kepresidenen, Moeldoko.
Ditemui di Istana Kepresidenan, Moeldoko meminta publik tak langsung berkomentar negatif soal pernyataan Agnez.
Moeldoko justru menilai Agnez Mo memiliki prestasi yang membanggakan untuk Indonesia di kancah internasional.
"Sering waktu sekolah ke luar negeri, sering datengin temen-temen kita yang di luar. Wuah itu nasionalismenya lebih dari kita. Jadi jangan terus digoreng dia tidak nasional. Menurut saya sih engga. Engga," ungkap Moeldoko.
Ia juga mengatakan Agnez merupakan anak muda yang suka berpartisipasi.
"Saatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego mungkin engga mau kita undang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak aja," ujar Moeldoko.
Agnes Monica atau yang kini akrab disapa Agnez Mo merupakan penyanyi Indonesia penuh prestasi.
Agnez tak pernah absen menyabet penghargaan dari Anugrah Musik Indonesia sejak tahun 2004.
Setelah sukses berkarier di Indonesia, kini Agnez Mo tengah mengembangkan sayap di dunia internasional.
Duet Agnez Mo dan Chris Brown di lagu berjudul Overdose sukses memuluskan kariernya di panggung internasional.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)