TRIBUNNEWS.COM - Finalis Indonesian Idol, Karen Pooroe telah berpisah selama lebih dari sebulan dengan anaknya dikarenakan dibawa pergi oleh suaminya, Arya Satria Claporth.
Hal tersebut diceritakan Karen dalam acara Intens Investigasi yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (26/11/2019).
Karen akhirnya menemukan keberadaan Arya dan anaknya di sebuah apartemen di jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Setelah itu, Karen mendapati Arya kabur sambil membawa anaknya menuju area parkir mobil apartemen tersebut.
Menurut penuturan Karen, ia sampai loncat ke bagian depan mobil untuk mengejar Arya yang mencoba kabur.
Tidak hanya itu, Karen juga menceritakan hampir tertabrak mobil ketika melakukan pengejaran untuk bertemu dengan anaknya.
Pengejaran terhenti setelah Arya dicegat oleh adik dan kakak Karen.
Sehingga Karen dapat mengambil anaknya yang sudah tidak bertemu selama lebih dari sebulan.
"Kalau dia merasa dia benar, kenapa harus kabur. Dia langsung lari ke parkiran saya sampai loncat ke depan mobil," jelas Karen.
"Saya hampir ditabrak sama mobil pada saat itu. Jadi kita kejar-kejaran di parkiran, dia lari terus akhirnya dipalang sama adik dan mbak saya di depan portal parking. Akhirnya saya berhasil untuk mengambil anak saya," imbuhnya.
Dalam video tersebut, Karen berharap bantuan media dapat membantu dirinya mendapatkan keadilan agar dapat bersatu kembali dengan anaknya.
Karen juga menceritakan awal mula kejadian yang mengakibatkan Arya pergi membawa anaknya.
Diawali dengan pertengkaran Karen dan Arya di rumah pada pukul 23.00 WIB.
Diceritakan Karen, selain adanya adu mulut antar keduanya, Arya juga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kejadian berlangsung selama lebih dari enam jam, hingga pukul 05.30 WIB keesokan harinya.
Tindakan tersebut berakhir setelah asisten rumah tangga Karen mengambil video kekerasan yang dilakukan oleh Arya sehingga terdapat bukti adanya tindak kekerasan.
Karen menuturkan tindakan tersebut telah dilaporkan ke Polrestabes Bandung untuk diproses.
Saat itu baju yang digunakan oleh Karen disobek dan ia dibekap oleh Arya.
"Kejadiannya di tanggal 8 September, saya dan suami cekcok dan di situ ada tindakan KDRT yang sudah saya laporkan juga ke Polrestabes Bandung," cerita Karen.
"Pada saat itu detailnya baju saya dirobek, dibekap. Aksi itu dilakukan dari jam 11 malam sampai jam 5.30 pagi. Berakhir pada saat mbak saya juga mengambil video kejadian tersebut. Jadi ada footagenya, ada bukti saya mendapatkan tindakan KDRT," tambahnya.
Karen juga menceritakan dalam keadaan kaget, tidak percaya hingga merasa tertekan, Arya pergi dari rumah orangtua mereka yang berada di Bandung yang telah ditinggalinya selama dua tahun.
Kemudian Arya pergi dengan membawa anak mereka dan sejak saat itu Karen tidak pernah bertemu lagi dengan anaknya.
"Pada saat itu juga karena saya dalam keadaan shock, dalam keadaan benar-benar tertekan, suami saya membawa anak saya pergi," jelas Karen.
"Suami saya membawa anak saya dari rumah orangtua saya di Bandung. Kebetulan kami tinggal di Bandung di rumah orangtua selama dua tahun ini," tambahnya.
Karen mengatakan kontaknya diputus sehingga tidak mengetahui keberadaan dan keadaan anaknya.
Hingga akhirnya, Karen menemukan titik terang telah menemukan Arya dan anaknya, pada Senin (28/10/2019).
Karen menuturkan, ia berhasil melacak keberadaan Arya dan anaknya di sebuah apartemen yang berlokasi di jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Untuk memastikan lebih lanjut, Karen bertanya kepada satpam apartemen tersebut dengan memperlihatkan foto Arya dan anaknya.
Satpam itu mengonfirmasi Arya dan anaknya ada di dalam apartemen.
Diketahui, apartemen tersebut merupakan milik artis Marshanda atas nama ibunya, Rianti Sofyan.
Karen pun merasa terkejut karena Arya membawa anaknya tinggal di apartemen milik perempuan lain.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)