TRIBUNNEWS.COM - Model majalah dewasa, Messya Iskandar, tengah ramai dibicarakan setelah diberitakan menolak tes urine.
Diketahui, insiden tersebut terjadi ketika Messya dan teman-temannya berada di sebuah klub hiburan di Seminyak, Bali, Sabtu (30/11/2019).
Dilansir TribunBali.com, Messya mempertanyakan permintaan petugas gabungan tersebut terkait tes urine.
"Kami datang ke sini visitor ya Pak. Kami nggak terima kalau diginiin," tutur Messya.
Setelah berdebat hampir menghabiskan waktu satu jam, akhirnya Messya bersedia melakukan tes urine.
Ketika hasil tes urine keluar, Messya dan teman-temannya dinyatakan negatif narkoba.
Mereka hanya mengonsumsi alkohol.
Razia Pekat Pengamanan Jelang Bali Democracy Forum
Rupanya, sebanyak 100 personil tim gabungan yang dipimpin Dandenpom IX/3 Denpasar, Letkol Cpm Harjono Pamungkas Putro memang melakukan razia di beberapa tempat hiburan malam di Bali.
Tim gabungan yang terdiri dari Denpom IX/3 Denpasar, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Bali, BNN Kabupaten Badung, Imigrasi Denpasar, Provost Polda Bali, Polisi Pamong Praja Kota Denpasar dan Badung, juga POM AU dan POM AL.
Tim tersebut melaksanakan razia Narkoba, Premanisme, KTP, dan Penyakit Masyarakat atau dikenal sebagai Operasi Pekat.
Dikutip dari TribunBali.com, Dandenpom IX/3 Denpasar, Letkol Cpm Harjono Pamungkas Putro menjelsakan, razia ini sebagai upaya cipta kondisi keamanan jelang perhelatan konferensi tahunan Bali Democracy Forum awal Desember.
"Meski tidak ditemukan seorang pun sebagai pengguna narkoba, namun ada balasan pengunjung yang didata tidak memiliki KTP. Razia ini akan terus dilakukan," ujarnya.
Klarifikasi Messya Iskandar