Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lama tak muncul di layar televisi, artis peran Teuku Wisnu kini tengah sibuk menjalankan bisnisnya.
Ya, kini suami Shireen Sungkar ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melebarkan sayap bisnisnya ketimbang menjalani profesi lamanya sebagai pesinetron.
Saat ditemui di sela konferensi pers Jakarta Halal Things 2019 yang digelar oleh Scarf Media bersama Samara Live di Senayan City, Jakarta Pusat Teuku Wisnu membagi kisah suksesnya berbisnis.
Kini, outlet kulinernya sudah mulai tersebar di berbagai daerah.
Ternyata tak semulus karirnya di dunia artis, Teuku Wisnu merasakan jatuh bangun berbisnis, bahkan tak jarang merugi.
"Ketika saya masuk ke dunia bisnis pertama kali, terus terang saya buta sekali. Papa Mama saya pernah bikin usaha juga, tapi rugi trus. Usaha di alun-alun seperti buka kedai minuman-minuman, temen-temen pada dateng, lalu 'ah udahlah, temen ini' akhirnya gak dibayar. Papa saya bilang ya gapapa lah. tapi ini kan kalau kita bicara bisnis bukan gitu caranya. Nah dari sini saya sadar bahwa ilmu itu penting," kata Wisnu dalam konferensi di Jakarta Halal Things 2019, Minggu (8/12/2019).
Wisnu bercerita, pertama kali berbisnis ia mendirikan sebuah outlet makanan khas Jepang, yakni Sushi bersama beberapa temannya saat masih menjalankan syuting sinetron beberapa tahun yang lalu.
Tak berbekal pengalaman dan pengetahuan yang cukup, ia pun merasa tak puas dengan apa yang dijalaninya saat itu.
Ia pun memutuskan untuk mencari pengetahuan yang cukup di dunia bisnis.
Hingga pada akhirnya memutuskan untuk membuka gerai busana muslim bersama sang istri, Shireen Sunkar juga kakak iparnya, Zaskia Sungkar.
"Bisnis pertama saya ketika hijrah itu busana muslim, fesyen, busana muslim itu sama Kia, Shireen, Irwan, itu bener-bener dari bawah. Kita cari bahannya di Tanah Abang. Maksudnya betul-betul ngerasain dari bawah, cari bahannya sendiri segala macem, alhamdulillah setelah Gerai Hawa ini lambat laun akhirnya ada usaha lagi," kata Wisnu.
Baca: Sempat Booming, Apa Kabar Bisnis Kue Kekinian Artis? Ini yang Masih Eksis & yang Sudah Gulung Tikar
Baca: Kelanjutan Kasus Irwansyah, Zaskia Sungkar Bungkam Sementara Medina Zein Tegas Inginkan Keterbukaan
Wisnu mengatakan, bahwa dirinya tak berhenti belajar meski ia sudah berhasil membuka satu persatu gerai dalam naungannya sendiri.
Sampai pada akhirnya, ia bertemu dengan seorang pengusaha oleh-oleh yang kini menjadi partner bisnisnya. Wisnu pun akhirnya juga membuka gerai oleh-oleh di kota Malang.
"Kita ngobrol, akhirnya sepakat buka di Malang. Nah kenapa Malang? bicara bisnis, bisnis itu bukan hanya menyangkut saya orang Aceh, lalu harus buka usahanya di Aceh. Memang iya, tapi kita harus lihat juga," ungkap Wisnu.
Menurut Wisnu, dalam berbisnis mempertimbangkan lokasi kota asal dan tempat dimana kita tinggal, itu saja tak cukup.
Namun, dalam membangun bisnis setidaknya kita harus menimbang-nimbang mengenai seberapa besar potensi yang terjadi apabila bisnis tersebut dibuka di lokasi tersebut.
Karena kala itu ia hendak membuat bisnis oleh-oleh, maka salah satu indikator yang menjadi pertimbangan Wisnu adalah jumlah wisatawan yang ada di kota tersebut.
"Nah Malang adalah salah satu kota yang tinggi traficnya. Orang Jatim kalau liburan pergi ke Malang. Memang ada gulanya di situ, gulanya di Kota Batu. Ini indikasi bahwa Malang banyak banget yang datang dan ramai. Nah dari sini kita survei, lalu akhirnya kita buka di Malang," paparnya.
"Artinya harus ada riset, studi kelayakan. Layak gak buka usaha oleh-oleh di sana. Salah satu indikator kita bisa buka usaha oleh-oleh, adalah jumlah wisatawan di kota tersebut," tambahnya.
Kini, usahanya tersebut sudah memiliki delapan cabang yang tersebar.
Selain itu, ia mengaku selalu mencontohkan nilai-nilai kedisiplinan kepada karyawannya lewat rutinitas sehari-hari termaksud dalam menjalankan ibadah.
"Saat Adzan kita langsung salat. Kalau waktu adzan tiba, ini ngajarin kedisiplinan kan. Ada adzan kita salat tepat waktu, bahasanya kalau sama Allah aja ini, ya kan. Lalu juga amanah, terus peduli sama yang lain juga. Kemudian terus belajar. Bukti terus belajar ini adalah saat di Jakarta saya masih suka ketemu sama guru-guru kami juga. Ketika bareng, kami sama-sama ingin terus bertumbuh juga," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Awalnya Merugi, Ini Rahasia Teuku Wisnu Sukses Berbisnis,