Yakni dengan mengundang anggota akademi dari semua cabang untuk berpartisipasi dalam babak penyisihan.
Mereka diharuskan menonton film yang dikirimkan dan memilih film yang memenuhi syarat untuk kategori.
Dari 91 film yang masuk dalam kategori tersebut, terpilih tujuh film pilihan AMPAS.
Lalu dilengkapi dengan tiga film pilihan Komite International Feature Film.
Setelah terpilih 10 film yang berhasil lolos, semua anggota AMPAS akan memilih lima sampai enam film untuk menjadi nominasi International Feature Film.
Di hari sebelumnya, Garin Nugroho yang ditemui di gedung teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungkapkan dilemanya soal nominasi Oscar.
Garin mengatakan bukan hal mudah untuk bisa keluar sebagai pemenang dalam ajang Oscar.
Pasalnya, film Daun Di Atas Bantal yang digarapnya pada tahun 1998 juga pernah mewakili Indonesia dalam penghargaan Academy Award.
Menurut Garin, meski filmnya berhasil menyisihkan banyak kandidat namun tidak menjamin keluar sebagai pemenang.
"Oscar suatu tempat yang membutuhkan PR (public relation) yang besar.
"Saya, kan, pernah mengalami ketika film Daun Di Atas Bantal itu tembus hingga 15 besar dan memang butuh PR yang sangat besar," ucap Garin pada Senin (16/12/2019) yang dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Maliana)