Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Artis peran Dharty Manulang sempat berubah haluan dari dunia akting menjadi pengemudi taksi online selama dua tahun belakangan ini.
Setelah mencobanya, diakui oleh Dharty Manulang banyak sekali pengalaman yang seru, menegangkan dan tak terlupakan metika dirinya membawa penumpang sampai tujuan.
"Ya ada penumpang yang biasa saja dan ada saja yang enggak sopan. Ya banyak penumpang yang enggak menghargai kita," ucapnya.
Setahun menjadi supir takai online, wanita yang kerap mendapatkan pemeran antagonis itu pernah mendapatkan pengalaman buruk.
Saat itu ada seorang penumpang dengan bawaan dan gerak mencurigakan, diduga bandar narkoba.
"Pernah ya kadang-kadang juga saya bawa penumpang berbadan gelap enggak tahu mungkin dia bandar, karena kita tahu dia bawa (isi) dan itu deg-degan sekali," jelasnya.
Perasaan Dharty kala itu campur aduk. Bahkan, rasa ketakutannya saat membawa taksi onlinenya itu, sampai diketahui oleh penumpangnya sendiri.
"Justru dia mau menyewa kita dengan duit segepok dikeluarin dari kantong plastik hitam, 'saya bayar you. You jangan bodoh' gitu," ungkapnya.
"Enak aja lho. entar gue yang ditangkap, nyaho gue," tambahnya.
Lebih lanjut, Dharty Manullang menilai bahwa reputasinya sebagai public figure akan hancur jika polisi sampai menangkap orang tersebut ketika masih menjadi penumpangnya.
"Sudah itu secara kita publik figur. Makanya waduh ngeri banget dan deg-degan banget," ujar Dharty Manullang.
Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi menjadi alasan Dharty Manullang mau jadi supir taksi online. Sebab, tahun 2018 dirinya mengakui sempat tidak laku di dunia akting.
"Alasan mengapa jadi supir taksi online karena masalah ekonomi juga ya. Kita sih enggak usah pungkiri itu. Karena kita jadi supir taksi online untuk dapat uang," kata Dharty Manulang.
Baca: Aktris Dharty Manullang Rasakan Lelahnya Jadi Pengemudi Taksi Online
Baca: Cerita Pilu Aktris Dharty Manulang, Sepi Tawaran Akting, Sempat Jadi Pengemudi Taksi Online
Hal itu ia katakan ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
"Penasarannya masa sih kerja beberapa jam dapat uangnya segini, gitu lah makanya mau jalanin," tambahnya.
(Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo/ARI).