News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahmad Dhani Bebas

Pasca-Ahmad Dhani Bebas, Dul Jaelani Tak Sabar Dengar Kisah Sufi dari sang Ayah

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dul Jaelani ikut menjemput Ahmad Dhani di Lapas Cipinang, namun sempat terjatuh karena dorong-dorongan relawan dan awak media, Senin (30/12/2019)

TRIBUNNEWS.COM - Abdul Qodir Jaelani atau yang dikenal Dul Jaelani ini mengaku senang atas kebebasan sang Ayah, Ahmad Dhani dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur pada Senin (30/12/2019).

Dul mengaku tidak sabar mendengarkan Ahmad Dhani bercerita baik seputar kisah-kisah sufi maupun sejarah Jawa.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, pada Selasa (31/12/2019).

Setelah hampir satu tahun kehilangan sosok sang ayah, kini Dul merasa bersyukur karena Ahmad Dhani telah kembali kerumah.

"Ya Alhamdulillah senang sekali ya setelah setahun tidak ada ayah dirumah, setelah setahun kehilangan sosok ayah. Akhirnya ayah saya bisa kembali lagi dan bisa beraktivitas seperti biasa serta berkarya lagi," ujar Dul.

Selama Ahmad Dhani berada dibalik jeruji besi . Dul mengaku banyak sekali yang ia rindukan dari sosok sang ayah.

Adik dari Al Ghazali ini sangat merindukan guyonan Ahmad Dhani yang kerap sekali membuatnya tertawa.

Selain itu, Dul juga merindukan wejangan dan diskusi seputar musik bersama Ahmad Dhani.

"Ya guyonannya yang selalu bikin ketawa dan rame, wejangan juga, diskusi musik juga," ujar Dul.

Pria 19 tahun ini juga mengungkapkan rindu mendengarkan cerita-cerita dari sang ayah.

Dul mengaku saat berkumpul dengan Ahmad Dhani, ia kerap mendapatkan semacam kurikulum pembelajaran.

"Sama semacam kurikulum, ayah kalau lagi ngumpul sering memberikan kurikulum pembelajaran," kata Dul.

"Misalnya tentang sejarah Jawa atau kisah-kisah sufi atau kisah-kisah musisi," ujarnya.

Dul merasa senang saat mendengarkan ayahnya bercerita.

Menurutnya momen itu seperti saat sang ayah sedang membawakan cerita penghantar tidur untuk anaknya.

"Dan itu ketika ayah saya bercerita, saya sangat merasa senang mendengarkannya. Saya rasa hampir setiap waktu ayah menceritakan sejarah-sejarah yang bermanfaat," ujarnya.

(Tangkap layar kanal YouTube beppdo)

"Bagaikan anak kecil yang didongengin ketika mau tidur," ungkap Dul.

Sebagai penggemar Ahmad Dhani, Dul merasa bahagia melihat sang ayah dapat bermain musik lagi.

"Makanya saya ke sini (Studio Republik Cinta Management). Saya mau lihat ayah saya nge-band untuk pertama kali (pasca bebas)," ungkap Dul.

Dul mengaku dirinya tidak sabar menunggu karya sang ayah di dunia musik.

Karena ia mengaku dirinya merupakan penggemar Ahmad Dhani.

"Saya selain anak Ahmad Dhani, saya juga fansnya Ahmad Dhani" kata Dul.

"Saya sudah tidak sabar menantikan karya-karya terbaru ayah saya dalam musik," imbuhnya.

Harapan Dul dan El untuk Ahmad Dhani

Dul Jaelani memberikan harapan dan doa untuk Ahmad Dhani pasca bebas dari penjara.

"Harapannya yang terbaiklah semoga semuanya semakin baik. Semakin meroket keatas bukan kebawah" ujar Dul yang dilansir dari kanal YouTube beepdo, Selasa (31/12/2019).

Putra bungsu dari pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini juga mendoakan karir sang ayah didunia musik.

Ia berharap Ahmad Dhani dapat mengeluarkan karya-karya terbaru yang dapat meramaikan lagi insudtri musik Indonesia.

Senada dengan Dul, putra kedua Ahmad Dhani, El Rumi juga mendoakan agar sang ayah dapat menjadi orang yang lebih baik lagi

"Hallo ayah akhirnya udah keluar," ujar El yang dilansir dari kanal YouTube El Rumi, Selasa (31/12/2019).

"Setelah melewati universitas kehidupan selama hampir 1 tahun, jadi orang yang lebih sabar dalam melakukan tindakan," imbuhnya.

El juga memberikan pesan kepada Ahmad Dhani yang berniat tetap berada di bidang politik ini.

El Rumi (Instagram/@elelrumi)

Ia menuturkan agar sang ayah dapat belajar soal pencitraan.

Karena menurutnya Ahmad Dhani yang merupakan seorang musisi sangat jauh dari karakter pencitraan.

"Semoga kalau ayah tetap ingin menjadi politikus, belajarlah pencitraan. Karena ayah berawal dari musik, enggak suka pencitraan," ujar El.

"Menurutku ayah nggak cocok dipolitik karena nggak suka pencitraan," imbuhnya.

"Kalau enggak suka pencitraan mendingan di musik, tapi kalau tetap ingin berpolitik belajarlah pencitraan," tegas El.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini