TRIBUNNEWS.COM - Aktris Ria Irawan meninggal dunia karena sakit kanker getah bening yang diidapnya, Senin (6/1/2020).
Kesedihan menyelimuti keluarga, tak terkecuali sang suami Mayky Wongkar.
Ria Irawan mengembuskan napas terakhirnya pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Dengan berbagai momen kenangannya dengan Ria Irawan, Mayky Wongkar mengungkapkan kesedihannya.
"Mungkin kalau gue mati hidup, mati hidup lagi, juga nggak bakal nemu kayak dia," ucap Mayky Wongkar, dilansir kanal YouTube Beepdo.
Mayky mengungkapkan sosok Ria Irawan tidak hanya sebagai seorang istri baginya.
Namun, merupakan seseorang yang dianggap sebagai teman di segala kondisi.
Mayky selama hidup bersama Ria sering mendapatkan banyak pelajaran.
"Kalo gue sih bukan cuma sebagai istri, juga kaya partner, teman dan segala macam jadi banyak ngajarin gue lah," ungkap Mayky.
Mayky menilai sosok sang istri Ria Irawan beda dengan perempuan lain.
"Dia juga orangnya beda dengan perempuan lain. Dia sejak kecil kerja, keluarga dia itu pemain film."
"Bayangin aja lo mau belagak apa sih? keluarga dia saja bisa, apalagi dia," sambung Mayky Wongkar.
Lebih lanjut, Mayky Wongkar menilai sosok Ria Irawan yang sempurna.
Mayky merasa sulit untuk melepas sang istri yang telah bersamanya sejak 2016 lalu.
Namun Mayky mencoba untuk ikhlas dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Tuhan.
"Dia sempurna banget. Kalau dibilang nggak ikhlas, ya secara dunia gue nggak ikhlas," terang Mayky.
"Tapi gimana lagi gue dari kecil diajarin agama Tuhan yang punya kuasa," tambahnya.
Sebelum meninggal dunia, Ria Irawan sempat menceritakan awal mula didiagnosa penyakit kanker.
Ria menceritakan awal mula penyakitnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Silet, pada 17 November 2014 lalu.
Ia menuturkan sejak tahun 2009 sering mengeluh yang berkaitan dengan rahimnya.
Yakni apabila sedang menstruasi, terasa sakit hingga darah yang keluar cukup banyak.
Tak hanya itu, Ria menceritakan menstruasi yang dialaminya tak kunjung selesai.
Ternyata ada miom dalam tubuhnya, saat itu Ria masih belum dapat menerima kenyataan.
Sehingga pada tahun 2014 lalu, Ria memutuskan untuk melakukan pengangkatan rahim dan indung telur.
"Dari tahun 2009 aku udah punya keluhan di bagian rahim, keluhan itu berupa menstruasi yang tidak kunjung selesai."
"Kalau lagi mens darahnya yang keluar banyak dan darah mati, terus kalau mens itu sakit," jelas Ria.
"Tapi dari 2009 masih belum berani terima kenyataan jadi kalau nggak nyalahin dokter perginya ke alternatif."
"Akhirnya 30 September 2014 melalui proses pengangkatan rahim, karena terdapat miom," imbuhnya.
Kemudian, setelah melakukan operasi pengangkatan rahim, pihak dokter mengabarkan jika di dalam tubuh Ria telah terdapat sel kanker.
Hal itu diketahui setelah dokter melakukan biopsi atau pengambil sel jaringan untuk melakukan diagnosa.
Setelah itu, Ria menjelaskan ditemukan kanker yang berada di getah bening bagian panggul kanannya.
"Aku dapat kabar kanker tanggal 16 Oktober, setelah dibiopsi dari hasil pengangkatan rahim."
"Rahim dan indung telurnya diangkat, ternyata getah beningnya di panggul kanan itu positif," jelas Ria Irawan.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)