Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tak sekali rumahnya kebanjiran hingga merendam mobil mewahnya. Namun komedian Parto Patrio mengaku tetap betah tinggal di Bekasi.
Sudah 17 tahun Parto tinggal di perumahan Kemang Pratama 2, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Rumahnya sempat terendam banjir hampir dua meter pada Rabu (1/1/2020) lalu. Banjir kali ini yang terparah.
Air Kali Bekasi yang membentang di kawasan perumahan elit tersebut meluap.
Hingga air memenuhi rumah-rumah warga dengan ketinggian lebih 1,5 meter.
Dina Risty, istri Parto, mengajak TribunJakarta.com (Grup Tribunnews.com) melihat langsung kondisi rumah pada Selasa (7/1/2020).
Menurut Dina, kondisi rumahnya saat ini sudah jauh lebih baik.
Sejak banjir mulai surut pada Kamis (2/1/2020), Dina dan Parto dibantu teman-temannya kerja bakti membersihkan rumah.
Baca: Kisah Korban Banjir di Bantargebang Tak Bisa Berenang, Selamatkan Diri di Pohon Ceri Selama 6 Jam
Baca: Penampakan 6 Mobil Mewah Parto Patrio Usai Banjir, DIpenuhi Banyak Lumpur
"Ini sudah bersih sih sekarang, di dalam udah sepaha kemarin. Di atas dekat ruang tivi sudah selutut," ungkap Dina kepada TribunJakarta.com.
Saat banjir melanda, ia dan keluarga sedang berada di rumah.
Barang-barang besar seperti sofa, lemari, rak hingga mobil tak sempat dievakuasi.
"Ini kerendam semua kursi-kursi. Sekarang masih agak basah."
"Udah dicuci semua masih agak lembab karena belum terlalu kering. Tapi udah divakum," ungkapnya.
"Semuanya sekarang udah beres, udah rapi semua. Tapi kalau kenarin haduh hancur banget."
"Kalau kaya pajangan-pajangan sempet dinaikin," tambah Dina.
Dia sempat memperlihatkan kondisi kamar putrinya Caca.
Sejumlah barang-barang penting semisal buku dan pakaian sempat dievakuasi.
"Buku-buku sih sempet diselametin, tapi kayak ini (lemari) udah pada rontok semua luar-luarnya."
"Udah pada jelek karena kena air," paparnya.
Dina mengaku selama banjir merendam rumahnya, dia dan keluarga tidak mengungsi sama sekali.
"Enggak, tapi cuma satu hari si banjirnya sekitar 12 jam, jadi ya udah di sini aja," sambung dia.
6 Mobil Terendam
Parto yang memiliki nama asli Edy Supono ini tidak pernah menyangka banjir awal tahun membuat libur tahun baru bersama keluarga tergangggu.
"Kebetulan saya pas malam tahun baru di rumah aja."
"Jadi saya melihat langsung proses awal naiknya air mulai dari jalanan sampai ke dalam rumah," kata Parto.
Air yang merendam rumah Parto membuat barang-barang berharga terendam, termasuk enam unit mobil yang tengah terparkir di garasi rumah.
"Kalau di garasi itu yang pasti mobil, waktu itu ada mobil tamu juga jadi keseluruhan ada enam mobil."
"Lalu mobil mainan jeep satu, roda dua ada tapi enggak kerendam hanya kondisinya mati semua ada empat," ungkap Parto.
Keenam mobil itu di antaranya satu unit Mitsubhisi Pajero, Mercy dan Mazda Biante.
Mobil-mobil tersebut terendam selama hampir satu hari.
Setelah banjir surut pada Kamis, (2/1/2020), seisi rumah termasuk interior mobil Parto penuh dengan lumpur tebal.
"Hari Minggu (5/1/2020), kira-kira udah beres semua di towing (dibawa ke bengkel menggunakan mobil angkut)," ujarnya.
Hingga saat ini, keenam mobil Parto yang terendam banjir belum rampung diservis.
Kemungkinan mobil benar-benar beres diperbaiki sekitar sebulan.
"Ah kayaknya itu (rampung diperbaiki) sebulan dah karena jok-joknya juga udah kena penuh lumpur semua," ucap dia.
Bertahan dengan Makanan Ringan
Parto tak kecil hati rumahnya terendam banjir, karena hampir semua penghuni di Kemang Pratama II mengalami hal sama seperti dirinya.
"Alhamdulillah, kita sama dengan seluruh warga Jakarta. Warga Kemang Pratama seluruhnya kebanjiran, kebetulan kita enggak sendiri," kata Parto tersenyum.
Sebelum air masuk ke rumah pada Rabu (1/1/2020) pagi, Parto sempat keliling perumahan.
Ia mengecek situasi air Kali Bekasi yang membentang di dekat pemukiman.
"Saya sempet muter lihat kondisi debit air di kali terus enggak lama kemudian saya pakai mobil yang agak lebih tinggi ke depan ke akses keluar."
"Enggak tahunya sampai depan sana air sudah sampai setinggi kap sedan," tuturnya.
Ia pun bergegas kembali ke rumah.
Dia beserta anak dan istrinya langsung bersiap menyelamatkan barang-barang berharga.
"Saya pikir ini (mobil, red) enggak mungkin dievakuasi. Sedan-sedan ini lebih baik ditaro di depan (garasi) yang (mobil) tinggi ditaro belakang. Ternyata ya kena juga sih," kata Parto.
"Kalau sofa enggak mungkin kita selamatkan. Ya udahlah, kamar-kamar saya tutup semua, tapi pas begitu air surut dibuka udah kebalik semua," ujarnya.
"Kalau TV kebetulan kita agak tinggi di atas tembok, paling sofa sama kulkas kebalik," tambah dia.
Selama banjir merendam kawasan perumahannya lebih sehari hingga air benar-benar surut, Parto dan keluarga memilih berlindung di lantai dua rumahnya.
"Enggak (evakuasi diri) kebetulan kita ada lantai atas amanlah cuma dari ruang tamu mau ke atas itu dua anak tangga udah kerendem," tuturnya.
"Hampir satu harianlah (berada di lantai dua rumah," jelasnya.
Beruntung kala itu masih ada persediaan makanan untuk bekal selama berada di lantai dua rumah.
"Kebetulan kita ada persediaan makanan, ya makanan-makanan kecillah seperti mi instan," jelasnya.
Tetap Betah di Bekasi
Parto sudah tiga kali merasakan banjir semenjak tinggal di Kemang Pratama, tapi kali ini yang terparah karena sampai masuk ruang tamu.
"Biasanya, dua kali banjir sebelumnya cuma sampai teras aja. Begitu yang ketiganya masuk ke ruang tamu sampai sebetis," kata Parto.
Rumah megah begaya moderen dengan dominasi cat dinding berwarna abu-abu itu, sudah dihuni oleh Parto dan keluarga sejak 17 tahun silam.
Meski sudah tiga kali terdampak banjir, ia mengaku enggan pindah lantaran kadung betah di Bekasi.
"Enggak tahu nih, kayaknya udah betah di sini, nyaman. Kan enggak setiap tahun banjir."
"Cuma karena ada bendungan jebol aja, di sana jebol di Regensi jebol jadi ada tiga bendungan jebol," ucap Parto.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Parto Betah Tinggal di Bekasi Walau Kerap Kebanjiran, Tak Mengungsi saat Air Naik di Tahun Baru, https://jakarta.tribunnews.com/2020/01/08/parto-betah-tinggal-di-bekasi-walau-kerap-kebanjiran-tak-mengungsi-saat-air-naik-di-tahun-baru?page=all