News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Istri Sule Meninggal

Mantan Asisten Ungkap Lina Pernah Dimandikan Air Kembang hingga Dilarang Teddy Datangi Ultah Anaknya

Penulis: Miftah Salis
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan asisten Lina, Butet, mengungkap bosnya pernah dimandikan air kembang hingga dilarang Teddy untuk datangi ultah anaknya.

TRIBUNNEWS.COM- Kematian Lina, mantan istri Sule, masih menimbulkan tanda tanya bagi orang sekitar.

Mantan asisten Lina, Butet, mengungkap bosnya pernah dimandikan air kembang.

Tak hanya itu, Lina juga pernah dilarang Teddy, suaminya, mendatangi ultah Putri Delina.

Kepergian Lina terus menimbulkan pertanyaan bagi orang-orang di sekelilingnya.

Sejumlah kejanggalan pun muncul setelah mantan istri Sule tersebut meninggal dunia.

Rizky Febian, anak Lina dan Sule, bahkan sampai membuat laporan polisi soal kejanggalan kematian ibundanya.

Keluarga ternyata juga dilarang oleh suami Lina saat ingin melihat jasad ibu lima anak tersebut untuk terakhir kalinya.

Adik Lina, Yani berujar, Teddy melarang dengan alasan tak ingin air mata jatuh ke jasad Lina.

Tak hanya pihak keluarga yang buka suara, mantan asisten Lina, Butet, juga memberi keterangan.

Butet menceritakan hal aneh saat dirinya masih menjadi asisten Lina.

Butet mengatakan, dirinya pernah diajak pergi ke seorang dukun di suatu daerah.

Perjalanan tersebut dilakukan saat malam hari.

"Pernah diajak ke dukun ya, ada lah suatu daerah. Bahkan pernah dimandiin juga (almarhum)," kata Butet, dalam sambungan telepon, dikutip dari tayangan program Status Selebriti di kanal YouTube SCTV, Selasa (7/1/2020).

Saat itu, Lina juga pernah dilarang oleh Teddy untuk menemui anaknya yang sedang ulang tahun.

Butet menceritakan, ia sempat memberikan tawaran untuk mengantar Lina.

Namun, Lina meminta Butet untuk meminta izin kepada Teddy.

"Bunda Lina pernah mau pulang ke Bekasi pas mau ulang tahun Putri ke-17, kalau mau pulang hayu dianter sama Butet," ucapnya.

"Bilang dulu itu ke si Teddy," sambung Butet menirukan ucapan Lina.

Teddy pun menolak permintaan tersebut.

"Nggak usah ngapain ke sana, nanti ketemu lagi sama kakang Prabu," katanya.

Butet menambahkan, setiap Lina ingin pulang ke Bekasi, Teddy kerap tak memberi izin.

Selama ini, Lina dikenal sebagai orang yang baik.

Kebaikan itu pun dirasakan Butet dan keluarganya.

Namun, Butet menilai, Lina menjadi berubah semenjak hadir orang ketiga.

Butet kembali menceritakan pengalamannya saat pergi bersama Lina ke suatu tempat.

Mereka kemudian harus mandi kembang.

"Ke orang bisa, kenalannya Teddy, sempat dimandiin," cerita Butet, dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi, Rabu (8/1/2020).

Butet pun sempat mempertanyakan tujuan dari mandi kembang tersebut.

"Buat bersihin badan aja," kata Butet meniru ucapan Lina.

Menurut Lina, saat itu mereka mandi dengan kembang yang biasa digunakan oleh orang "pintar".

"Kembang ada, yang biasa dilakukan orango-rang bisa gitu," tambahnya.

Yang menjadi pertanyaan di benak Butet adalah alasan mereka semua harus mandi.

Meskipun ia biasa datang ziarah ke Cirebon dan mandi bersama-sama, namun saat itu ia menaruh curiga.

Hal ini lantaran air tersebut sudah disediakan.

Bahkan Butet menyebut, air tersebut sempat diberi minyak dan sesuatu yang bertuliskan Arab.

"Cuma kalau ini kan airnya udah disediain, semua sudah disediain. Sempat dikasih minyak sama apa itu kayak isi bertuliskan Arab," katanya.

Sebelumnya, Rizky Febian membuat laporan terkait dugaan kejanggalan dalam kematian sang ibu seperti adanya lebam di leher dan tubuh Lina.

"Iya, putranya atas nama Rizky Febian melaporkan itu ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020)," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via ponselnya, Selasa (7/1/2020), dikutip dari Tribun Jabar.

Mengutip dari Kompas.com, atas laporan tersebut, polisi mendatangi rumah kontrakan Lina di Jalan Neptunus, Margahayu, Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).

"Kita menjalankan tugas, kita datangi sesuai tindak lanjut dari laporan tersebut. Selanjutnya nanti Kabidhumas yang sampaikan," kata Kasatreskrim, Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri.

(Tribunnews.com/Miftah)(Kompas.com/Kontributor Bandung, Agie Permadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini