News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Istri Sule Meninggal

Kembali Diperiksa Polisi, Teddy Sebut Lina Makan Nasi Padang dan Makanan Berminyak sebelum Meninggal

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teddy Pardiyana saat diwawancara Tribun Jabar, di Satreskrim Polrestabes Jabar, Sabtu (11/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Teddy, suami almarhumah Lina, kembali mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020).

Setelah pemeriksaannya itu, Teddy merasa lega karena sudah membantu wartawan untuk mendapatkan informasi terkait dengan kematina Lina.

Namun, Teddy juga mengaku dirinya kurang istirahat dan kurang tidur karena ada pemeriksaan dari kepolisian ini.

Selain itu, Teddy mengatakan, waktunya untuk mengurus bayinya bersama Lina itu juga berkurang.

"Alhamdulillah lega, dari kemarin banyak juga rekan wartawan yang saya bantu untuk mendapat info," ujar Teddy di Satreskrim Polrestabes Bandung Sabtu, (11/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id.

"Kurang istirahat, kurang tidur, pemeriksaan juga menyita waktu, pulang ke rumah mengurus si kecil," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, dirinya saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan jenazah Lina.

Teddy tidak ingin penyebab kematian istrinya itu tidak simpang siur, dan menjadi teka-teki.

Ia menjelaskan, nantinya hasil pemeriksaan dan autopsi akan digabung untuk memperoleh titik terang.

Menurutnya, inti dari pemeriksaan tersebut, polisi ingin bertanya tentang obat yang dikonsumsi almarhum Lina, berapa kali ke rumah sakit, dan riwayat penyakit yang dideritanya.

Teddy Pardiyana suami almarhumah Lina Jubaedah mantan istri Sule, kembali memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung di Jalan Jawa, Jumat (10/1/2020). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Selanjutnya, Teddy menjelaskan, dari data Rumah Sakit Al Islam, mencatat Lina memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Ia mengatakan, sebelum meninggal dunia, Lina sempat makan nasi padang.

Sehingga menurutnya, hal itu berdampak terhadap tekanan darah tinggi Lina.

"Kalau dari hipertensi, itu sebelumnya makan nasi padang, bukan jelek-jelekin itu ya," ujarnya di Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id.

Selain nasi padang, menurut dia, Lina juga menyantap makanan yang banyak mengandung minyak.

Sehingga, Teddy menduga asam lambung Lina menjadi naik.

"Dari situ agak susah nelen (menelan). Jadi kayak lambungnya naik ke saluran THT. Jadi agak susah nelen dan susah nafas," jelasnya.

Seingat Teddy, Lina pertama kali masuk ke ruang IGD, pada Kamis, (21/11/2019).

"(Dokter) diagnosa asam lambung, terus dikasih obat, tahunya tanggal 23 November balik lagi," ujar Teddy.

Setelah itu, Lina merasa masih kurang nyaman.

Sehingga, diberikan obat tambahan, dan setelah itu merasa sedikit baikan.

Teddy melanjutkan, Lina kembali mendatangi rumah sakit akibat sesak.

"Sampai tanggal 11 Desember baru sesak lagi. Sekalian saja cek, pindah ke Rumah Sakit Santosa," katanya.

Menurutnya, ketika berada di Rumah Sakit Santosa Bandung, dilakukan rawat inap selama satu hari.

"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," lanjut Teddy.

Teddy suami Lina Jubaedah, ibunda Rizky Febian (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Hasil Autopsi Diumumkan dalam 2 Pekan ke Depan

Saat ini, pihak kepolisian belum bisa mengungkapkan penyebab kematian mantan istri Sule, Lina.

Menindaklanjuti laporan sang anak, penyanyi Rizky Febian, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah Lina, dan melakukan autopsi pada jenazah istri Teddy itu.

Polisi mengatakan, akan menyampaikan hasilnya, setelah proses penyelidikannya selesai.

"Tentu saja akan kami umumkan setelah rangkaian penyelidikan mulai dari olah TKP hingga autopsi jenazah selesai," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (10/1/2020).

Saptono meminta kepada masyarakat untuk tidak membuat dugaan-dugaan sebelum hasil penyelidikan didapat.

"Itu tergantung asumsi orang. Hasil akhirnya ada pada kesimpulan akhir penyelidikan.

Polisi bekerja profesional menangani hal ini," jelas Saptono Erlangga.

Saat ini, polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan unsur kimia dalam tubuh Lina.

Toksikologi tersebut bertujuan untuk memeriksa adakah racun di dalam tubuh Lina.

Namun, Saptono menyebut pemeriksaan tersebut tak hanya soal racun, bisa juga dari obat dan makanan yang dikonsumsi.

"Toksikologi itu tidak hanya soal racun saja. Tapi juga soal juga dari obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi‎," jelas Saptono Erlangga.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga, di lokasi autopsi jenazah Lina, mantan istri Sule, di pemakaman di Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung, Kamis (9/1/2020). (Mega Nugraha/Tribun Jabar)

Pemeriksaan Racun

Setelah proses autopsi, akan dilakukan pemeriksaan racun di tubuh jenazah Lina.

Selanjutnya, hasil dari pemeriksaan tersebut akan diserahkan ke penyidik.

Nantinya dari penyidik yang memutuskan mengenai hasil dari autopsi jenazah Lina.

"‎Belum bisa disimpulkan karena harus ada pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan racun di dalam tubuhnya ke Puslabfor Mabes Polri," ujarnya.

"Hasil dari Puslabfor diserahkan ke penyidik nanti penyidik yang memutuskan," kata Robert.

Menurutnya, pemeriksaan racun di tubuh Lina tidak didasarkan pada faktor tertentu yang melatar belakangi kematiannya pada Sabtu (4/1/2020), lalu.

"Dalam autopsi prosedurnya seperti itu," ujar Robert.

Setelah proses autopsi, jenazah langsung dibawa mengunakan ambulans dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung ke TPU di Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Mega Nugraha/Ery Chandra/Daniel Andreand Damanik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini