News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Ade Irawan Gemar Tulis Puisi, Ini Tiga Karyanya untuk Jokowi, Ahok hingga Irfan Hakim

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KABAR DUKA: Ade Irawan Meninggal di RS Fatmawati Jakarta, Selang 11 Hari setelah Ria Irawan Wafat. Ade Irawan Gemar Tulis Puisi, Ini Tiga Puisi yang Ditulis: untuk Jokowi, Ahok hingga Irfan Hakim

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan tanah air, artis senior Ade Irawan atau yang memiliki nama asli Arzia Dahar meninggal dunia pada Jumat (17/1/2020) siang.

Kepergian Ade Irawan hanya berselang 11 hari setelah kepergian putri bungsunya Ria Irawan pada Senin, 6 Januari 2020 lalu.

Ade Irawan menghembuskan nafas terakhir ketika dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Ia meninggal dunia pada pukul 14.22 WIB. "Iya benar ( Ade Irawan meninggal dunia)," tulis sang putri, Dewi Irawan seperti dikutip dari Kompas.com. 

Ade Irawan merupakan sosok yang tidak asing dalam dunia perfilman tanah air.

Ia merupakan sosok yang telah banyak membintangi puluhan judul film sejak era 1960-an.

Dikutip dari Kompas.com, Ade mengawali kariernya di dunia seni peran sebagai figuran dalam film berjudul Diambang Fadjar (1964).

Kemudian mulai menjadi pemeran utama sejak membintangi film Tjinta Di Udjung Tahun (1965).

Setelah itu ia sering memainkan peran dalam sebuah film dan dikenal cukup popoler hingga era tahun 2000-an.

Tidak hanya berperan dalam film, Ade juga aktif sebagai penulis skenario, bahkan ia juga mahir untuk menulis puisi.

Beberapa puisi cukup sering ia tulis, diantaranya yakni puisi yang ia tujukan kepada Presiden Jokowi pada 2018 lalu serta untuk Basuki Tjahja Purnama atau Ahok pada 2017 silam.

Artis Irfan Hakim juga pernah dibuatkan puisi oleh Ade Irawan.

Menurut Irfan, Ade Irawan pernah mengungkapkan bahwa menulis puisi membuatnya lebih sehat.

Melalui kanal YouTube deHakims, Irfan mengungkapkan pernah melihat sebuah buku yang ada di laci kamar milik Ade Irawan.

Buku tersebut, kata Irfan, banyak coretan yang dibuat Ade untuk menuangkan gagasan puisinya.

"Katanya beliau bilang, saya tuh suka menulis puisi, itu yang membuat saya sehat terus," tutur Irfan Hakim seraya menirukan Ade Irawan.

Berikut tiga puisi yang ditulis oleh Ria Irawan yang Tribunnews.com himpun.

Puisi untuk Jokowi

Ade Irawan menulis puisi untuk Jokowi saat bertepatan dengan momen Pilpres 2019.

Saat itu Pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin dinyatakan menang Pilpres 2019 versi quick count.

Walaupun hasil tersebar belum resmi, namun ia optimis bahwa Jokowi akan menang.

Sebagai ucapan selamat, ia lalu membuat puisi untuk Jokowi.

"Joko Widodo"

Dia laki-laki biasa yang sigap bekerja dengan berjuta asa.

Dia bukan pendekar yang cari gelanggang, bukan juga pahlawan dengan hamparan tanda jasa di dada.

Fitnah dan hujat acap menghadang, ini tidak membuatnya gamang.

Dia tidak punya guci tempat menyimpan benda dan sakit hati.

Tidak juga punya wadah bagi bara amarah.

Dia ingin merangkul kita, anak bangsa yang bhineka, damai dalam satu.

Puisi untuk Ahok

Bukan hanya untuk Jokowi, Ade Irawan juga menuliskan puisi untuk Basuki Tjahja Purnama pada 2017 silam.

Puisi yang dibuat oleh Ade Irawan tersebut berjudul 'Puisi untuk Ahok'.

Puisi ini pernah diunggah oleh akun resmi Instagram pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat, @ahokdjarot.

Dalam keterangan yang ditulis @ahokdjarot mengungkapkan, Ade Irawan mempersembahkan puisi tersebut bertepatan dengan ulang tahun Ade Irawan yang ke-80.

Puisi ini diunggah oleh akun resmi Instagram pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat, @ahokdjarot.

Berikut ini puisi lengkap dari Ade Irawan yang diunggah tersebut.

Dia cuma laki-laki biasa yang merambah semak liar

Dan sesekali menebas belantara kemunafikan dan keserakahan

kalau pun dia coba merajut maaf dan kedamaian, siapa yang mau perduli?

karena langkahnya sudah dijegal jeruji kebencian
Dan cakar mereka sudah tak sabar ingin mengoyak kejujurannya

Kadang aku malu bersimpuh di sajadah
mencari jawabmu dalam tengadah

Tuhan, siapa sesungguhnya pemegang kunci surga?

Puisi untuk irfan Hakim

Sebelum meninggal, Ade Irawan sempat menunjukkan sebuah kenangan puisinya yang ia tujukan kepada Irfan Hakim.

Puisi tersebut dibuat oleh Ade Irawan pada tanggal 22 November 2017, satu hari setelah wafatnya ayah Irfan Hakim.

Meski telah dibuat dua tahu lalu, Namun puisi tersebut baru sampai kepada Irfan Hakim saat bertepatan dengan wafatnya Ria Irawan pada 6 Januari 2020 lalu.

Dijelaskan oleh irfan Hakim melalui kanal YouTube miliknya deHakims, momen itu terjadi saat ia sedang melayat Ria Irawan.

Pada waktu itu, ketika ia hendak berpamitan akan pulang, Ade Irawan memanggil dirinya.

Ade mengajaknya ke kamarnya dan ditunjukilah Irfan sebuah puisi yang dituliskan Ade khusus untuk Irfan.

Disebuah buku yang ada di laci kamar, Irfan melihat banyak coretan yang dibuat Ade Irawan.

"Katanya beliau bilang, saya tuh suka menulis puisi, itu yang membuat saya sehat terus," tutur Irfan Hakim seraya menirukan Ade Irawan saat itu.

Irfan menurutkan, Ade Irawan menulis puisi tersebut sebagai bentuk empati atas kepergian ayahnya.

"Beliau menonton Tv, ada tayangan mengenai meninggalnya apak, dia trenyuh, dia tulis puisi itu," ungkap Irfan Hakim.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini