Sementara keingingan lain yang diungkapkan Ade sebelum meninggal yakni, ingin membacakan puisi pada hari ketujuh wafatnya Ria Irawan.
Namun demikian, keinginan Ade Irawan tersebut belum bisa terwujud.
Adi Irawan menyebut, kondisi fisik yang lemah membuat ibunya tak memungkinkan untuk membacakan pusisi tersebut.
"Kemarin tuh waktu tujuh harian juga dia ingin bacain puisi untuk Ria di tahlilan Ria. Tapi karena kondisi dia kurang fit enggak jadi. Padahal dia ingin banget, tapi kitanya juga yang lupa saat itu," ungkap Adi.
Dikatakan Adi, selain gemar melakukan peran di dunia hiburan, ibunya juga gemar menulis puisi, bahkan tercatat pernah membuat puisi untuk Jokowi hingga Ahok.
Adapun Adi Bambang Irawan, mengaku mendapat pesan sebelum kepergian ibunya.
Ibunya berpesan agar para anak-anaknya dapat akur dengan saudara yang lain.
"Diingetin lagi kalau saya jangan nakal, dalam arti ya kalau udah nakal jangan nakal lagi," ungkap Adi.
Kondisi Menurun
Adi mengatakan sebelum meninggal, ibunya menjalani perwatan selama dua hari di RS Fatmawati Jakarta.
Ketika kondisinya mulai menurun, kata Adhi, ibunya menolak tindakan medis yang diberikan padanya.
"Iya almarhumah menolak tindakan medis lebih lanjut karena sudah enggak kuat lagi," ucap Adhi.
Walau merasa berat, pihak keluarga tak bisa menahan permintaan Ade Irawan yang menolak diberi tindakan medis.
"Jadi, ya, kita bebasin dia (Ade Irawan)," ujar Adhi.
Lanjut Adhi, tak lama setelah itu, kondisi ibunya terus mengalami penurunan.
"Dan akhirnya Ade Irawan meninggal dunia pukul 14.22 WIB," ucapnya.
(Tribunnews.com/Tio)