TRIBUNNEWS.COM - Musisi yang juga suami dari Soraya Haque, Ekki Soekarno, sempat dirawat secara intensif di ICU Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Jakarta Selatan sejak Jumat (17/1/2020) kemarin.
Kondisi Ekki saat ini dikabarkan telah berangsur membaik.
Hal tersebut diketahui melalui akun Instagram Soraya, @sorayahaque.
Soraya mengunggah fotonya bersama dengan Ekki.
Tak hanya berdua, Soraya dan Ekki juga ditemani oleh beberapa staf dari pihak rumah sakit yang berjumlah delapan orang.
Ditelusuri tim Tribunnews.com, Soraya mengunggah foto tersebut, pada Rabu (22/1/2020).
Dalam foto itu terlihat Ekki masih terbaring di kasur dan mengenakan pakaian rumah sakit.
Terlihat juga di sebelah ranjang Ekki, terdapat infus dan juga beberapa alat.
Soraya tampak berada di dekat Ekki yang mengenakan baju cream.
Baik Ekki maupun Soraya dalam potret tersebut saling bertatapan satu sama lain.
Tidak hanya itu, Soraya juga terlihat menggenggam tangan kanan Ekki.
Melalui foto yang diunggah itu, Soraya menuliskan keterangan menggunakan bahasa Inggris.
Soraya memberitahukan sang suami telah kembali setelah sempat alami masa kritis.
"He’s back !!" tulis Soraya.
Sebelumnya saat ditemui di rumah sakit, anak kedua Ekki dan Soraya, Nadia Soekarno mengungkapkan napas sang ayah sempat terhenti beberapa waktu.
Hal tersebut disampaikan lewat tayangan video yang diunggah di kanal YouTube STARPRO Indonesia, pada Senin (20/1/2020).
Nadia yang ketika itu juga bersama sang adik, Belmiro Ali Soekarno mengungkapkan ketika Ekki melewati masa kritis.
Masa kritis itu dilewati Ekki, pada Jumat (17/1/2020) yang saat itu tengah berada di ICU.
Nadia menjelaskan saat masa kritis napas Ekki sempat terhenti sekira selama 30 menit.
Ketika itu Ekki didampingi oleh Soraya dan juga anak pertamanya, Valeri AG Soekarno.
Dokter yang menangani Ekki mengatakan pada Nadia, sang papa bisa saja meninggal dunia apabila tidak ditangani secara cepat saat di masa kritisnya.
Meski demikian, Nadia mengungkapkan kondisi Ekki berangsur membaik meski masih kritis kondisinya.
"Karena dokter dan perawatnya itu sempat bilang kalau pada saat hari Jumat itu kritis-kritisnya, Sabtu udah agak mendingan dikit tapi tetep kritis," ungkap Nadia.
"Nah, hari Jumat itu tuh sempat napasnya berhenti dan pada saat itu di ruangan ICU hanya ada mama sama kakak saya."
"Untung perawat dan dokter langsung menanganinya, kalau nggak papa saya bisa lewat kalau kata dokter," ucap dia.
"Jadi selama kurang lebih setengah jam lah," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Nadia juga menceritakan mengenai keluhan sang papa.
Ekki sempat mengeluh karena susah tidur.
Hal tersebut dikarenakan alat yang digunakan oleh Ekki mengeluarkan suara yang mengganggu.
Nadia menuturkan sang papa sering meminta untuk pindah ke kamar biasa.
"Dia ngeluh sih ke saya, kalau dia susah tidur," ujar Nadia.
"Soalnya denger bunyi alat-alat itu, ada panik."
"Berkali-kali pengen pindah ke ruang biasa," ungkapnya.
Tak hanya Nadia, anak terakhir Ekki dan Soraya, yakni Belmiro Ali Soekarno juga ikut bersuara terkait papanya yang masuk rumah sakit.
Pada kesempatan itu, Belmiro mengungkapkan penyakit yang dialami oleh sang papa.
Belmiro menjelaskan Ekki mengidap beberapa penyakit.
Yakni, terdapat infeksi pada paru-parunya hingga terkena serangan jantung.
Belmiro menceritakan saat di rumah, Ekki bersama dengan Soraya dan Valeri yang kemudian langsung dibawa ke UGD.
Apabila ketika itu sang mama dan juga kakak Belmiro terlambat, Ekki bisa saja tak tertolong.
"Kalau misalnya sakitnya sendiri itu bisa dibilang komplikasi," terang Belmiro.
"Karena ini ada infeksi paru-paru, kemudian juga kena serangan jantung."
"Untung saja waktu itu kakak dan ibu saya lagi ada, jadi langsung dilarikan ke UGD, kalau misalkan telat ya bisa lewat," tambahnya.