TRIBUNNEWSS.COM - Hasil autopsi jenazah ibu Rizky Febian, Lina Jubaedah akan diumumkan pihak kepolisian.
Hasil autopsi ini akan diumumkan setelah 14 kerja. Diketahui, jenazah Lina diautopsi pada 9 Januari 2020.
Jika dihitung Kamis (23/1/2020) ini sudah 14 hari yang lalu jenazah Lina diperiksa pihak berwenang.
Autopsi dilakukan sebagai tindak lanjut laporan putra sulung Sule terkait kematian ibunya.
Seperti diketahui, mantan istri komedian kondang itu meninggal setelah melaksanakan salat subuh pada 4 Januari 2020.
Kepergian Lina secara tiba-tiba membuat keluarganya terpukul, termasuk putra sulung dari pernikahannya dengan Sule, Rizky Febian.
"Untuk melaporkan ini saya tidak ada tujuan untuk menuduh untuk mencurigai apa pun, tapi lebih mengecek kejelasan dari penyakit mama dan riwayat kematian mama, itu aja," kata Rizky Febian dalam video yang tayang di channel Cumicumi pada 9 Januari 2020.
Baca: Enam Tahun Kakinya Bengkak Misterius, Rony Dozer Menduga Dikirimi oleh Artis yang Sakit Hati
Baca: FAKTA BARU Kasus MeMiles, Ari Sigit 2 Bulan Jadi Member Dapat 2 Alphard, Ada Aliran Dana ke Rekening
Kini, pihak kepolisian pun menyampaikan kelanjutan dari laporan yang dibuat putra Sule.
Diketahui, ada 17 saksi yang diminta polisi untuk memberikan keterangan.
Mulai dari pihak keluarga, hingga tim medis RS Al Islam yang menangani jenazah Lina pada hari kematian ibu Rizky.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga kepada wartawan Tribunjabar.id, di Mapolda Jabar, Rabu (22/1/2020).
"17 saksi yang kami mintai keterangan. Terakhir dari dokter di RS Al Islam yang kami mintai keterangan.
Baca: Kepada Ganjar Pranowo, Pengikut Ungkap Rencana Raja Keraton Agung Sejagat Bangun Istana Megah
Baca: Putri Delina dan Rizky Febian Dapat Warisan Lina Bernilai Miliaran, Teddy Menyerahkan Langsung
Kemudian, polisi pun menjelaskan jawaban dari kematian Lina Jubaedah akan terlihat dari hasil autopsi.
Hasil autopsi tersebut akan menunjukkan Lina meninggal secara wajar karena sakit atau secara tak wajar.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga jika ada sesuatu yang tak wajar dari kematian Lina, maka pihak kepolisian akan mencari dan mengungkap pelakunya.
"Kalau ditemukan ketidakwajaran tugas penyidik untuk mengungkap pelakunya. Kan, tugasnya penyidik dalam proses penyelidikan itu untuk membuat terang suatu tindak pidana," ujar Kombes Saptono.
Baca: 2 Orang Kembali Dilaporkan Terinfeksi Virus Corona di Thailand
Hanya Ingin Kejelasan
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam video Cumicumi, Rizky Febian menegaskan, pelaporan kepada polisi tak bermaksud untuk menyudutkan pihak mana pun.
"Saya melaporkan untuk autopsi dan juga kronologis, tidak menyudutkan siapa pun, tidak menyebutkan nama siapa juga, saya tidak menuduh siapa," katanya.
Terkait hal ini, sang ayah, Sule pun turut berkomentar. Ia menyebut, Rizky adalah putra dari Lina sehingga berhak untuk mengetahui kejelasan dari meninggalnya Lina.
"Pengen tahu lah, ini anaknya, enggak tahu kan enggak ada surat kematiannya gimana, terus mamanya meninggal karena penyakit apa, pengen tahu," kata Sule.
Menurutnya, hasil dari laporan putranya itu bisa mengetahui penyebab sebenarnya Lina meninggal.
Kemudian, Sule menjelaskan, suami Lina, Teddy tak menjelaskan terkait hal itu kepada pihak keluarga Lina yang lain.
Hal itulah yang membuat Rizky Febian, sebagai anak kandung Lina juga turut melaporkan.
"Kenapa ini mau melakukan pengecekan, dari pihak keluarga tidak tahu apa, enggak ada penjelasan dari pihak suaminya kepada keluarganya, itu aja," katanya.
Walaupun begitu, komedian kondang ini menyebut, bukan berarti berprasangka buruk terhadap Teddy.
Ia menyebut, apapun yang terjadi, ia sebagai mantan suami juga keempat anaknya dari Lina akan tetap pasrah.
"Tak ada suudzon apapun kita pasrahkan pada Yang Kuasa," kata Sule.
Di sisi lain, Teddy sebagai suami Lina mencoba mengerti bahwa Rizky Febian ingin mengetahui kebenaran dari meninggalnya mantan istri Sule.
"A Iky ini kan masih anaknya bunda Lina, mungkin itu anaknya sendiri pengen tahu kebenarannya," katanya.
Walaupun begitu, ia mengaku sebenarnya tak tega jasad istrinya harus diautopsi.
"Tahu sendiri kan autopsi itu enggak sembarangan. Kalau saya sendiri sih enggak tega, ibaratnya harus udah tenang," ujarnya.
Ia menyebut, jika hasil autopsi Lina tak ada kejanggalan, ia mengaku tak masalah.
Teddy menyebut, sudah memamaafkan Rizky Febian. Namun, ia menyebut, putra sulung Sule harus minta maaf pada Lina.
"Kalau emang nanti enggak ada apa-apa emang baik-baik aja. Saya dari sekarang sih sudah memaafkan A Iky nya, cuma A Iky sendiri harus minta maaf sama ibunya," katanya.
Teddy Minta Warganet Ikut Campur
Tedy Pardiyana, suami almarhumah Lina Jubaedah (42) mencurahkan perasaannya karena masih banyak warganet di media sosial yang menghujat dan menyerangnya.
Caci-maki secara pribadi dialaminya, bahkan sejak menikah.
Tedy Pardiyana (39) mengatakan sudah beberapa kali mengklarifikasi soal pemberitaan yang dianggapnya keliru.
"Kalau ke saya silakan menghujat, tapi jangan sampai ke bunda (Lina). Apalagi sudah tiada, masih saja bilang yang enggak-enggak," ujar Tedy kepada Tribun Jabar, baru-baru ini, di Kota Bandung.
Menurutnya, tak perlu terus menerus membicarakan urusan pribadi orang lain. Terlebih yang diperbincangkan kini telah tiada untuk selama-lamanya.
"Sudah enggak ada, masih ngomong (bicara) begitu. Kemana hati nuraninya," katanya.
Dia menuturkan meski sebagian sudah diklarifikasi, masih ada saja yang membicarakan urusan rumah tangganya secara berlebihan.
"Saya maunya nama bunda bersih dan tenang disananya. Jangan lah ikut campur urusan rumah tangga orang, baik sebelum atau baru juga," ujarnya.
Dia berpesan kepada warganet yang menyampaikan ujaran kebencian agar tidak lagi melakukan tindakan serupa.
"Enggak ada juga orang yang sempurna. Bunda enggak seperti yang dibayangkan mereka. Mari banyak berdoa saja," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tedy Minta Warganet Tak Usah Ikut Campur Rumah Tangga Orang, Biarkan Lina Tenang di Alamnya,
dan Kelanjutan Laporan Rizky Febian Soal Kematian Lina, Ini yang Terjadi Jika Hasil Autopsi Tak Wajar,
Penulis: Ery Chandra