TRIBUNNEWS.COM - Ghibah berarti membicarakan keburukan orang lain. Biasanya menimbulkan prasangka yang tidak-tidak terhadap orang yang sedang dibicarakan.
Penulis film Makmum, Riza Pahlevi tertarik mengangkat kisah itu ke film layar lebar. Ia kembali bekerjasama Dee Company dan Blue Water Film untuk merealisasikanya.
“Kami sedang mengerjakan film Ghibah. Ini sebenarnya idenya enggak jauh-jauh dari pengalaman pribadi saya sendiri ya. Sama seperti film Makmum yang merupakan pengalaman pribadi. Ghibah juga sama, dan saya yakin juga dirasakan oleh orang lain juga,” ujar Riza saat dihubungi Kamis (23/1/2020).
Baca: Film Rasuk 2 Bukan Hanya Menampilkan Rasa Takut, Rizal Mantovani: Dramanya Kuat
Baca: Laris di Malaysia, Film Makmum Edisi Kedua Kisahnya Lebih Menyeramkan
Baca: Film Makmum Raih Untung di Malaysia
Riza melanjutkan, film Ghibah akan fokus pada dampak-dampak pelaku dan korban ghibah.
“Bisa jadi pelaku ghibah itu tidak sadar bahwa dampak ghibah itu bisa berbahaya. Nah ini yang juga ingin saya visualkan,” jelasnya.
Poster film Ghibah sudah dibuat dan diposting di akun instagram Dee Company.
Baca: Kesuksesan Film Makmum Jadi Kado Spesial Ulangtahun Dheeraj Kalwani
Pada poster tersebut tampak judul Ghibah dengan gambaran mulut penuh dengan belatung yang biasanya mengerubungi bangkai.
Produser Dheeraj Kalwani mengaku tertarik dengan konsep film Ghibah karena memiliki kesamaan dengan film Makmum.
“Ada unsur relatable antara cerita film dan kehidupan penonton. Makmum kan setiap orang pasti melalui masa dimana tidak khusyuk sholatnya. Nah kalau Ghibah ini rasanya setiap orang juga sering melakukannya tanpa sadar,” paparnya.