Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polda Jatim terus mengusut aliran dana dari PT Kam and Kam senilai Rp 3 miliar masuk ke rekening pribadi Ari Haryo Sigit atau Ari Sigit.
Diduga ada sebuah keterkaitan antara cucu Soeharto dengan petinggi perusahaaan PT Kam and Kam.
Penyidik Subdit I Tipid Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkap sebuah fakta, bahwa uang Rp 3 miliar ternyata dikirim langsung dari rekening milik Direktur PT Kam and Kam, Kamal Tarachan alias Sanjay.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, uang dengan jumlah besar itu dikirim secara bertahap oleh Sanjay.
"Tidak sekali. Ada beberapa kali, datanya dan kapannya," katanya di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Jumat (24/1/2020).
Berapa kali proses transfer dana itu dilakukan Sanjay ke Ari Sigit, dan berapa jumlah nominal setiap transfer, Trunoyudo mengatakan, penyidik masih mendalami hal itu.
"Itu ada berkas perkara ada pada penyidik," jelasnya.
Apakah Ari Sigit punya saham di MeMiles?
Trunoyudo memastikan, sejumlah aliran dana di dalam rekening Ari Sigit tidak ada kaitannya dengan mekanisme penanaman saham.
"Tidak, belum ada unsur sampai kesitu," pungkasnya.
Baca: Virus Corona Mewabah, Anak Wali Kota Tarakan yang Kuliah di China Diusir dari Apartemen, Kini Pulang
Baca: Fakta ABG Banjarbaru Terseret Prostitusi Online, Uang Habis Usai Liburan Jajakan Diri Via Aplikasi
Kamal Tarachan alias Sanjay diketahui memperoleh sejumlah uang bernilai fantastis lantaran berasal dari rembesan dana dari rekening inti, PT Kam and Kam.
Tak cuma nomor rekening pribadi Kamal Tarachan alias Sanjay saja yang dialiri uang dalam jumlah banyak.
Empat petinggi perusahaan lainnya, yang kini berstatus tersangka, juga mendapat aliran dana tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunJatim.com, ada tujuh nomor rekening yang telah diamankan.
Dugaan Kedekatan Cucu Soeharto dan Petinggi MeMiles
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menduga, dalam konteks kasus ini, ada kedekatan tertentu antara Kamal Tarachan alias Sanjay dan Ari Sigit.
Pasalnya beberapa kali, mereka bertemu dan memperbincangkan sejumlah persoalan terutama perihal Memiles dan PT Kam and Kam.
Namun unsur itu masih bersifat subjektif yang perlu pembuktian demi pembuktian melalui temuan alat bukti yang merujuk pada keberadaan aliran dana sekitar Rp 3 miliar.
"Kedekatannya belum tahu ya. Kami subjektif," kata Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jatim, Jumat (24/1/2020).
Temuan lain dari hasil pemeriksaan pada Ari Sigit, Rabu (22/1/2020) kemarin, beberapa kali momen percakapan dalam pertemuan diantara keduanya, membicarakan ikhwal penawaran Sanjay kepada Ari Sigit untuk menjadi konsultan perusahaan.
"Sanjay, meminta. Tapi belum ada persetujuan (Ari Sigit)," jelasnya.
Kasus ini diperkirakan bakal terus berkembang.
Sejauh ini, uang Rp 3 miliar yang ada pada pihak Keluarga Cendana masih tetap sama.
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan jumlahnya tak akan bertambah.
"Enggak hanya itu. Kalau dari lainnya (pengumpulan aset barang bukti) bisa bertambah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fakta Terbaru Memiles, Ari Sigit Beberapa Kali Bertemu Direktur PT Kam and Kam, Apa yang Dibahas?,
Penulis: Luhur Pambudi