Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Konstestan MasterChef, Sintia membuat pengakuan mengejutkan saat kembali masuk ke Gallery MasterChef season 6, Minggu (26/1/2020).
Wanita asal Gorontalo itu mengaku sengaja memasukkan cangkang kepiting ke dalam olahan pangsit agar dipanggil ketiga juri MasterChef.
Diketahui, pada acara MasterChef yang tayang pada Minggu sore ini, keenam kontestan yang telah tereliminasi kembali ke Gallery MasterChef.
Keenam kontestan yang tergabung dalam Black Team ini adalah Julian, Sintia, Jordhi, Oma Leddy, Trendy, dan Christo.
Mereka diberikan kesempatan untuk kembali memasak oleh ketiga juri, yaitu Chef Arnold Poernomo, Chef Juna Rorimpandey, dan Chef Renatta Moeloek.
Bila hasil masakan mereka sesuai dengan ekspektasi juri, maka peserta bisa kembali bertanding di MasterChef Season 6.
Mereka akan bersaing kembali dengan 15 kontestan MasterChef season 6 yang tersisa.
Pada tantangan pertama, Julian dkk harus menaklukkan tantangan Dark Ingredient.
Mereka harus memasak sejumlah bahan yang bewarna hitam dalam dua jenis dish, yaitu main course dan dessert.
Christo, satu di antara kontestan yang diunggulkan untuk kembali masuk ke Gallery MasterChef memasak pasta.
Masakan Christo mendapat banyak pujian dari ketiga juri.
Sementara Sintia mengolah udang saus kurma dan kaviar yang menurut Chef Renatta harus dikupas agar bisa dimakan dan tampilannya elegan.
"Sebenarnya udang saus kurmamu ini enak, tapi saya nggak suka dengan konsepnya," kata dia.
Pada tantangan pertama, Sintia aman dan sukses masuk ke babak selanjutnya.
Sementara yang tereliminasi adalah Oma Leddy dan menyisakan Julian, Sintia, Jordhi, Trendy, dan Christo.
Di tantangan kedua, kontestan ditantang untuk membuat Pasta Pappardelle di mana peserta harus membuat pasta ini dari nol.
Sintia lantas mengkreasikan pastanya dengan saus bolognese.
Ketiga kompak mengkritik makanan wanita asal Gorontalo itu kurang saus dan cara memasak pappardelle.
"Rasa bolognese juga masih kurang. Kami juga hanya merasa daging cincang yang ditumis dengan tomat dan bawang," kata Chef Juna.
Di babak kedua, Sintia kembali aman dan masuk ke babak penentuan bersama Julian, Trendy, dan Christo.
Sementara Jordhi kembali tereliminasi.
Nah, pada babak ketiga alias penentuan, Sintia dkk ditantang men-duplicate dish chef Juna.
Chef Juna langsung mendemokan cara membuat Peach Tarte Tartin di depan peserta yang sempat membuat Sintia gagal fokus.
Tibalah saat pengumuman siapa peserta yang sukses come back ke Gallery MasterChef.
Ada yang berbeda dari pengumuman ini, mereka yang telah lolos diminta untuk turun dan kembali.
Artinya, mereka tidak akan mengetahui siapa kontestan yang lolos ke Gallery MasterChef.
Di kesempatan pertama, Jordhi dinyatakan lolos, sedangkan Trendy tereliminasi.
Tersisa antara Sintia dan Christo.
Untuk menentukan siapa yang lolos selanjutnya, Chef Arnold Poernomo memberi mereka pertanyaan yang harus dijawab dengan cepat.
"Kenapa MasterChef?" tanya Chef Arnold.
Sintia pun menjawab, ingin membuktikan ibu rumah tangga seperti dia bisa berhasil di MasterChef.
"Well saya coret. Desy, pemenang MasterChef season 2 adalah seorang ibu rumah tangga. Dia sudah membuktikan apa yang kamu inginkan," kata Chef Juna.
Sintia lantas meralat ucapannya dan mengatakan, banyak orang yang menaruh harapan kepadanya untuk lolos ke MasterChef.
"Saya yang pertama mewakili Gorontalo," kata Sintia.
Chef Juna kembali memotong jawaban Sintia dan bilang, MasterChef bukanlah kontes kecantikan di mana kontestan mewakili daerah.
Tak cukup sampai di situ, Sintia dan Christo kembali diminta oleh ketiga juri untuk mengeluarkan uneg-uneg mereka selama mengikuti MasterChef season 6.
Di momen inilah, Sintia membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.
Ia mengaku banyak teman di MasterChef yang bertanya kenapa Sintia jarang dipanggil juri untuk dinilai makanannya.
"Saya berpikir, mungkin saya belum melakukan hal spesial atau mungkin belum terlalu buruk sehingga belum dapat kesempatan untuk maju ke depan," ujar Sintia.
Ucapan Sintia itu langsung dikonfirmasikan kepada Christo dan Julian yang membenarkan hal itu.
Sintia kembali melanjutkan, ia mendengar banyak omongan yang kurang menyenangkan tentang dirinya.
"Misalnya saya pakai susuk lah, ya walaupun saya tahu itu bercandaan," kata Sintia.
Oleh karenanya, karena sangat ingin dipanggil ketiga juri dan tidak menimbulkan pertanyaan kontestan lain, Sintia melakukan sebuah kesalahan fatal.
"Pada akhirnya saya masukin crab (kepiting) beserta cangkang-cangkangnya itu sengaja," ujar Sintia.
Pengakuan Sintia ini pun membuat ketiga juri terperangah dan kaget.
Diketahui, pada tantangan sebelum tereliminasi, Sintia memasak kepiting yang diolah menjadi pangsit serta capcay.
Pada tantangan Chinese Food itu, Sintia untuk pertama kali dipanggil.
Di dalam pangsit bikinan Sintia, Chef Renatta yang kebagian pertama kali mencicip, menemukan cangkang kepiting.
"Gigi orang bisa patah tuh," komentar Chef Arnold saat tahu temuan Chef Renatta.
'Pemanggilan' perdana Sintia di MasterChef season 6 tersebut mengantarkan Putri Pariwisata Gorontalo 2012 itu ke babak pressure test hingga akhirnya tereleminasi.
Setelah mendengar pengakuan Sintia yang sengaja memasukkan cangkang kepiting ke dalam pangsit, Chef Arnold mengambil langkah tegas.
"Sengaja?! Well Sintia, maaf, your dream finish sekarang," kata Chef Arnold.
Saat maju dan hendak bersalaman dengan juri, Chef Juna lantas memberikan nasihat kepada juara keempat Putri Pariwisata Indonesia 2012 itu.
Chef Juna membenarkan alasan Sintia yang jarang dipanggil karena ia belum melakukan hal spesial selama MasterChef season 6.
"Bodohnya kamu, kamu listen to what they say. Sebelum kamu masuk ke sini, kamu tidak dengan mereka. Persetan dengan mereka."
"Kenapa kamu di sini, kamu peduli dengan omongan mereka? Sehingga kamu ngetes kita (juri, red) dengan memasukkan cangkang."
"Dan bener, kami orang jujur. Kami akan panggil yang terburuk atau yang terbaik. Dari situ, kamu masuk pressure test," kata Chef Juna.
Chef Arnold pun menambahkan, Sintia sudah menyerah sejak di awal meski ia membuat dessert yang enak.
Dengan demikian, yang lolos ke babak selanjutnya adalah Julian dan Christo.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)