Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Siti Badriah melalui asistennya memberi jawaban terkait kabar akan dijemput paksa oleh Polda Jawa Timur terkait investasi bodong MeMiles.
Siti Badriah dianggap tak kooperatif dengan tidak hadir dan tak memberikan jadwal pengganti untuk memenuhi panggilan kepolisian.
Uci sebagai asisten dari Siti Badriah mengatakan bahwa Sibad sudah diwakilkan dengan humas dan pengacara dari manajemen Nagaswara.
"Kemarin sudah diwakili humas dan pengacara Nagaswara, kami lagi di luar kota," kata Uci saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (30/1/2020).
Baca: Syok Tapi Tetap Bersyukur, Ayu Azhari Anggap Axel Tak Pernah Lakukan Kejahatan
Baca: BREAKING NEWS, Polisi Benarkan Rizky Febian Laporkan Kematian Lina atas Tuduhan Pembunuhan Berencana
"Itu (jemput paksa) nanti kita tanyakan lagi ke manajemen setelah kami di Jakarta, emang rame lagi ya?," bebernya.
Dikatakan Uci saat ini Siti Badriah tengah berada di luar kota untuk urusan pekerjaan.
Urusan kasus MeMiles di Polda Jawa Timur, Siti Badriah dibantu oleh manajemen Nagaswara yang memberikan job kepada pelantun Lagi Syantik itu.
"Iya kita masih sibuk kerjaan di luar kota," tuturnya.
Baca: Polda Jatim Periksa Pria Berinisial M, Saksi yang Tahu Transfer Dana MeMiles ke Rekening Ari Sigit
Baca: Pengacara Tak Lagi Dampingi Rey Tami dan Pablo di Kasus Ikan Asin, Katanya Berbahaya, Apa Maksudnya?
Uci mengatakan bahwa Sibad siap jika harus dipanggil kembali untuk menjalani pemeriksaan ke Polda Jawa Timur.
"Sibad sih siap banget kalau harus ke sana, cuman kan kemarin kata manajemen diwakilkan dulu sama humas dan pengacara Nagaswara," ujarnya.
Polda Jawa Timur mengatakan bisa saja memanggil paksa Siti Badriah dan Judika lantaran tak memenuhi panggilan Polda Jawa Timur.
Siti Badriah dan Judika dianggap tak kooperatif lantaran tak memenuhi panggilan untuk menjalani pemeriksaan terkait investasi bodong MeMiles yang menyeret nama mereka.