Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran pengacara kondang Hotman Paris Hutapea melayat almarhum Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada Senin (3/10/2020) ramai diperbincangkan.
Kehadiran Hotman semakin menjadi sorotan warganet setelah Hotman mengunggah video yang memperlihatkan ia duduk di belakang jemaah yang sedang salat dzuhur.
Momen itu juga diunggah akun twitter Nahdlatul Ulama.
"Pak Hotman Paris sedang “magang.” Mari kita doakan bersama. Semoga semua yang ada di dalam foto selalu diberi kesehatan. Amin," tulis @nahdlatululama, Rabu (4/2/2020).
Di akun Instagramnya, Hotman memang mengunggah sejumlah videonya saat melayat.
Mulai dari ia menunggu jenazah Gus Sholah hingga Hotman duduk di belakang para jemaah yang salat.
Pengacara yang terkenal dengan julukan pengacara 30 miliar ini meluangkan waktu untuk melayat Gus Sholah karena menganggap Gus Sholah merupakan sosok spesial.
Menurut pengakuan Hotman, semasa hidup, Gus Sholah yang memberikan gelar Gus kepada dirinya saat Hotman berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng pada tahun lalu.
Saat itu, ia diminta datang ke Pesantren Tebuireng untuk mengisi seminar hukum.
"Sayalah orang Batak pertama yang diundang ke pesantren ini untuk ceramah, karena lebih mementingkan kasih motivasi kepada anak didiknya yang masih muda-muda.
Mereka menganggap saya sudah sukses, jadi disuruh berbagi pengalaman," kata Hotman sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Hotman mengatakan, hubungannya dengan Gus Sholah menjadi makin spesial karena pemberian gelar 'Gus' kepada dirinya.
"Waktu itu saya diberi gelar Gus sama beliau (Gus Sholah,-Red). Makanya nama saya Batak pertama yang punya gelar Gus Hotman," ungkap dia.
Menilik Kehadiran Hotman di Tebuireng, Ziarah ke Makam Gus Dur hingga Diberi Gelar Gus
Seperti apakah momen kehadiran Hotman ke Pesantren Tebuireng?
Hotman mengunggah video saat dirinya berkunjung ke Tebuireng di akun YouTube pribadinya, Hotman Paris Official.
Hotman datang ke Tebuireng pada 11 April 2019 malam.
Saat itu, ia dijadwalkan mengisi seminar pada esok harinya, 12 April 2019.
Sebelum memasuki pesantren Tebuireng, Hotman menyambangi warung nasi kikil yang menjadi kesukaan Gus Dur semasa hidup.
Setelah menikmati nasi kikil kesukaan Gus Dur, Hotman kemudian tiba di pesantren Tebuireng.
Ia disambung oleh Pengasuh Pondok, Gus Fahmi.
Hotman kemudian diajak keliling komplek Pesantren Tebuireng.
Melihat Hotman paris datang, para santri menyambut antusias dan menciumi tangan Hotman.
"Hotman sudah di Pesantren Tebuireng. Ini calon-calon pimpinan negara dari sini. Harus ada yang jadi pengacara top gantiin Hotman ya, beranikah? Bagus," kata Hotman.
Hotman pun bergurau jika nantinya para santri menjadi pengacara hebat bakal bertemu dengan artis cantik seperti yang ia alami.
Para santri pun tertawa mendengar gurauan Hotman.
Setelah itu, Hotman berziarah ke makam Gus Dur yang berada di kompelks pondok.
"Ini tokoh yang sangat saya kagumi dari dulu," kata Hotman sembari menabur bunga di makam Gus Dur.
Hotman mengaku sudah mengagumi Gus Dur sejak lama.
Selain berziarah ke makam Gus Dur, Hotman juga berziarah ke makam ayah Gus Dur, Wahid Hasyim dan kakek Gus Dur yang juga pendiri NU, Hasyim Asyari.
Usai berziarah, Gus kemudian mengunjungi museum.
(simak videonya di bawah ini)
Sementara di akun Instagramnya, Hotman juga mengunggah momen saat Gus Sholah memberinya gelar Gus Hotman.
Dalam video itu, Hotman berdiri di samping Gus Sholah.
"Tebuireng hebat, dan saya hari ini sudah dapat restu namanya boleh ditambah Gus, ya pak ya.Gus siapa pak," tanya Hotman ke Gus Sholah.
Gus Sholah pun menjabat,'Gus Hotman' yang kemudian diikuti tawa orang-orang yang ada di ruangan tersebut.
"Mudah-mudahan nama Gus itu ada hikmatnya, terutama bagi perilaku Hotman," ujar Hotman.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hotman Paris Kenang Gus Sholah: Saya Diberi Gelar Gus sama Beliau",
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Kontributor Jombang, Moh. Syafií)