TRIBUNNEWS.COM - Anak pertama Sule dan almarhumah Lina Jubaedah, Rizky Febian akhirnya buka suara terkait hasil autopsi sang mama.
Hal tersebut diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Jumat (7/2/2020).
Rizky menuturkan, memang tidak ada niat apapun dari awal ketika dirinya membuat laporan soal kecurigaan kematian Lina.
Kala itu, Rizky menuturkan memang melakukan autopsi untuk menghindari suudzon atau prasangka buruk.
Meski demikian, apapun hasil yang dikeluarkan oleh pihak penyidik tidak membuat hubungan antara Rizky maupun Teddy menjadi renggang.
Hubungan itu justru hingga kini dijelaskan Rizky masih dalam keadaan yang baik-baik saja.
Rizky kemudian menambahkan, ketika membuat laporan tidak menuliskan nama terlapor.
Keputusan itu diambil karena Rizky memang tidak ingin menuduh pihak manapun.
Rizky mengatakan dari pihak Teddy juga tidak ada pembahasan apapun.
Sehingga, memang komunikasi antara Rizky dan Teddy berjalan dengan normal.
"Dari awalkan aku udah bilang itu aku jalani semua hanya untuk tidak ada dan menghindari suudzon," terang Rizky.
Baca: Rizky Febian Pilih Independen soal Bermusik hingga Buat Label dan Manajemen Sendiri, Ini Alasannya
"Apapun hasilnya kita tetep baik-baik aja."
"Komunikasi juga baik-baik aja, toh ketika melaporkan tidak ada yang menuduh dan tidak ada yang menuliskan nama atau apapun itu," ucap dia.
"Terbukti kok dari sananya juga tidak ada bahasan apa-apa jadi baik-baik aja," imbuhnya.
Diketahui Lina telah menghembuskan napas terakhirnya, Sabtu (4/1/2020).
Rizky sendiri membuat laporan pada pihak Polrestabes Jawa Barat dua hari setelah sang mama meninggal dunia.
Proses yang dilalui memang cukup panjang.
Yakni pemeriksaan sejumlah saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP), hingga autopsi jenazah Lina.
Hasil autopsi Lina juga telah diumumkan oleh pihak penyidik, Jumat (31/1/2020).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengungkapkan hasil autopsi dari Lina.
Hal tersebut diungkapkan dalam konferensi pers hasil autopsi jenazah Lina yang dilangsungkan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020) sore seperti yang dikutip dari laman YouTube KH Infotaiment.
Baca: POPULER Alasan Rizky Febian Diam setelah Laporkan Kematian Lina ke Polisi: Ada Ketakutan dan Trauma
Kombes Pol Saptono menjelaskan, ada beberapa penyakit yang ditemukan berada di dalam tubuh Lina.
Yakni seperti hipertensi atau darah tinggi yang sudah kronis hingga ditemukannya luka pada selaput lendir lambung.
Tak hanya itu Lina juga diketahui ada batu empedu yang ditemukan pada saluran empedu.
Serta ditemukan pembesaran pada organ Jantung Lina.
Hal tersebut membuat laporan yang dibuat oleh anak pertama Sule dan Lina, Rizky Febian terkait tindak pidana pembunuhan dan atau pembunuhan berencana tidak terbukti.
Kombes Pol Saptono mengatakan peristiwa kematian Lina dinyatakan sebagai bukan tindak pidana.
"Yaitu adanya gambaran penyakit hipertensi yang kronis, kemudian adanya tungkak atau luka pada selaput lendir lambung," jelas Kombes Pol Saptono.
"Adanya batu empedu pada saluran empedu, serta adanya pembesaran pada organ jantung."
"Dari hasil penyelidik, penyidikan, dan alat bukti yang didapat berdasarkan laporan yang dibuat oleh Rizky Febian terhadap dugaan tindak pidana pembunuhan dan atau pembunuhan berencana tidak terbukti karena peristiwa tersebut bukan tindak pidana," imbuhnya.
Tak hanya itu, dalam proses pemeriksaan jenazah Lina juga dilakukan pengecekan kandungan racun dalam tubuh.
Kombes Pol Saptono menyampaikan tidak ditemukan adanya zat beracun di jenazah Lina.
Baca: Ibunda Lina Ungkap Cara Teddy Agar Anaknya Lupakan Sule, Masukkan Perhiasan ke Gentong
Sehingga dalam kesempatan itu, kematian Lina tidak dikarenakan ada racun dalam tubuh maupun tindak kekerasan.
Kombes Pol Saptono menjelaskan, Lina murni meninggal karena beberapa penyakit yang ditemukan dalam proses autopsi.
"Kemudian pada pemeriksaan Toksikologi yang dilakukan oleh teman-teman dari laboratorium forensik, tidak ditemukan adanya zat beracun," terang Kombes Pol Saptono.
"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan, autopsi, dan laboratorium forensik, dapat dijelaskan kematian Saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh."
"Akan tetapi akibat penyakit," tambahnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)