TRIBUNNEWS.COM - Karen Poore mengalami momen menyedihkan sepanjang 2019-2020.
Pada November 2019, Karen Poore muncul dengan kabar KDRT yang diterimanya dari suami, Arya Satria Claproth.
Karen Poore juga menuduh Arya Satria Claproth berselingkuh dengan Marshanda.
Masih pada bulan yang sama, Karen Poore juga mengaku merindukan sang anak.
Sebab, setelah cekcok dengan sang suami, Arya Satria Claproth membawa anak semata wayang mereka, Zefania Carina.
Baca: Merasa Ada Kejanggalan atas Kronologi Meninggalnya Sang Anak, Karen Pooroe Akan Laporkan Arya Satria
Baca: Akan Lapor Polisi, Karen Pooroe Nilai Janggal Waktu & Tempat Jatuh Putrinya: Anak Saya Takut Balkon
Desember 2019, Karen Poore mengaku sudah tiga bulan terpisah sang anak.
Saat air matanya belum kering, kini datang kabar duka dari Karen Poore.
Sang anak, Zefania Carina meninggal karena jatuh dari lantai 6 balkon apartemen, Jumat (7/2/2020) pukul 22.00 WIB.
Kepergian Zefania untuk selama-lamanya ini tentu saja membuat Karen sangat syok.
Sebab, ia belum pernah bertemu dengan Zefania lagi setelah sang anak dibawa Arya.
Baca: Melalui Mimpi, Karen Pooroe Ceritakan Pesan Terakhir yang Diungkapkan Putrinya sebelum Meninggal
Baca: Kabarnya Anak Karen Pooroe Jatuh dari Balkon Apartemen karena Main Hujan
Karen kembali bertemu dengan Zefania saat sang anak telah menjadi jenazah.
Bahkan Karen baru mengetahui kabar Zefania meninggal 12 jam setelah kejadian.
Inilah cerita luka nan memilukan yang dialami Karen Poore sepanjang tahun 2019-2020:
1. Alami KDRT
Nama Karen Poore menjadi sorotan saat mengungkap krisruh yang terjadi di rumah tangganya ke media pada akhir November 2019.
Persoalan ini bermula dari percekcokan Karen dengan Arya Satria Claproth yang juga disertai dengan KDRT.
Karen pun menceritakan permasalahannya dalam video yang diunggah oleh Cumicumi di YouTube, Rabu (27/11/2019).
"Kejadiannya saya ada percekcokan dalam rumah tangga yang saya enggak harus cerita permasalahannya apa."
"Dari tanggal tujuh malam sampai tanggal delapan (September) dini hari," kata Karen di awal video.
"Saya tuh disiksa loh, dibekap, saya hampir putus napas. Kalau anak saya enggak turun menyelamatkan saya, mungkin saya sudah mati kali."
"Saya sempat dipukul juga di depan anak," lanjutnya.
2. Anak dibawa suami
Setelah menyiksanya, Karen melanjutkan, Arya meninggalkan rumah dengan membawa putri semata wayang mereka pada 8 September 2019.
"Suami saya setelah melakukan kekerasan terhadap saya, suami saya pergi meninggalkan rumah membawa anak saya."
"Selama satu bulan lebih dari tanggal delapan sampai 28 Oktober," kata dia.
Karen pernah bertemu sang anak saat ia mendatangi apartemen yang diketahuinya milik artis Marshanda.
Menurut Karen, di apartemen itulah, Arya dan sang anak tinggal setelah pergi dari rumah.
Saking tidak bisa bertemu sang anak selama tiga bulan terakhir, Karen sempat mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak).
"Semuanya ditutup aksesnya (untuk bertemu anak). Sampai bau asamnya saja kalau habis main aja enggak dikasih."
"Padahal saya rindu sekali aroma asam anak saya setelah main," ucap Karen di Komnas Anak, kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (2/12/2019).
Bahkan, lantaran prahara rumah tangganya ini, kata Karen, anaknya sudah empat bulan tak bersekolah.
"Saya komunikasi terus sama sekolahan. Gurunya dan muridnya yang lain juga sangat merindukan anak aku, pengin anak aku sekolah lagi," ucapnya.
3. Sang anak meninggal
Duka kembali menghantam Karen Poore.
Anak semata wayangnya, Zefania Carina meninggal pada Jumat (7/2/2020) pukul 22.00 WIB.
Ironisnya, kabar kepergian sang anak justru diketahuinya dari polisi, bukan suami selama ini tinggal dan merawat Zefania.
"Saya dengar berita ini jam 11 siang (Sabtu). Yang menelepon bukan pihak keluarga ayahnya, tapi yang telepon polisi," ujar Karen di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Awalnya, Karen tak percaya dengan kabar itu.
"Saya pikir ini bukan nyata. Akhirnya saya konfirmasi ke Polres Jaksel, ke Bripka Woro untuk cari tahu kebenarannya."
"Tiba-tiba dia bilang enggak ada kasusnya. Saya sudah senang," kata Karen.
Namun, kelegaan hati Karen hanya sementara.
Polisi kembali menelepon Karen, ternyata anaknya terjatuh pada Jumat (7/2/2020) malam sebelumnya.
"Lalu dihubungi balik lagi, 'Karen betul kejadian di apartemen Aspen. Anak Mbak Karen jatuh dari lantai 6 sekitar jam sembilan malam'," tutur Karen menirukan kalimat pihak kepolisian.
"Terus infonya anak saya dibawa ke rumah sakit Mayapada dulu. Karena tak ada fasilitas forensik, akhirnya dibawa ke RS Fatmawati jam 10 malam," jelas Karen.
Wemmy Amanupunyo, pihak keluarga sekaligus pengacara Karen Pooroe, menceritakan kronologi jatuhnya Zefania Carina dari balkom apartemen.
“Menurut keterangan yang saya dapat (dari kepolisian), ini anak katanya naik di atas kursi."
"Kemudian lagi main air hujan, tahu-tahu jatuh,” kata Wemmy saat ditemui di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020) malam.
“Bapaknya sendiri memang tidak tahu kejadian waktu anaknya jatuh. Ada kursi di situ di atas balkon di apartemen tersebut, berarti logikanya ya anak itu naik ke kursi gitu,” ucapnya.
Saat pemakaman, Karen tampak sangat terpukul dengan kematian Zefania yang masih berusia 6 tahun.
Ia tertunduk lesu selama pemakaman bahkan nyaris pingsan.
Sesekali ia mengelus foto Zefania di bingkai yang dipegang seorang kerabatnya.
"Anak saya, hati-hati ya, Pak," ucap Karen kepada petugas makam sebelum jenazah Zefania diturunkan ke liang lahat.
Karen juga terlihat sangat terpukul dengan duduk sambil terus melihat ke arah liang lahat.
Sementara itu, suami Karen Poore tak menghadiri pernikahan sang anak.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Melvina Tionardus/Andika Aditia)