TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi sekaligus sahabat Karen Pooroe, Kikan Namara terlihat di antara pelayat yang datang di rumah duka Putri Karen pada Minggu (9/2/2020).
Kikan mengaku kaget saat mendengar putri Karen, Zefania Carina (6) meninggal dunia.
"Kalau Syok pasti syok ya, kaget," ujarnya yang dilansir dari YouTube KH INFOTAINMENT, Minggu (9/2/2020).
Mantan vokalis band Cokelat ini mengaku dapat merasakan kesedihan Karen.
Lantaran Kikan juga mengetahui terkait permasalahan Karen yang sempat ramai menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu.
"Apalagi juga mungkin karena saya sedikit banyak tahu sebelum-belumnya," kata Kikan di rumah duka RS Fatmawati.
"Memang yang buat saya prihatin, ikut merasakan kesedihan Karen, karena sama-sama seorang ibu," imbuhnya.
Kikan kemudian menceritakan bagaimana ia mengetahui kabar tersebut.
Lebih lanjut, Kikan mengaku awalnya sempat tidak percaya saat mengetahui bahwa putri semata wayang Karen telah tiada.
"Pertama kali tahu (kabar putri Karen meninggal) ada sepupu saya yang menunggah (di media sosial)," ujarnya.
"Sebetulnya waktu baca saya sempat tidak percaya," imbuhnya.
"Namun setelah mendapatkan informasi yang lebih jelas, saya langsung datang ke sini (rumah duka)," jelasnya.
Penyanyi 43 tahun ini menyebut saat berada di dalam rumah duka, ia terus memberikan kekuatan kepada Karen dan keluarga besarnya.
"Pastinya untuk ngasih support ke Bima (adik Karen), Karen dan seluruh keluarganya," kata Kikan.
Baca: Kesedihan Karen Pooroe Saat Pemakaman Anaknya
"Ini suatu musibah yang berat untuk Karen dan seluruh keluarganya. Jadi hanya bisa doain yang terbaik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kikan juga mengucapkan rasa belasungkawanya atas meninggalnya putri Karen Pooroe.
"Untuk Karen, Bima dan seluruh keluarga saya mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya sang putri," kata Kikan.
"Mudah-mudahan semua doa baik yang kita panjatkan dapat diijabah oleh Tuhan," imbuhnya.
Karen Pooroe Sempat Merasakan Firasat
Penyanyi jebolan Indonesia Idol, Karen Poorore menyebut selama tiga hari belakangan dirinya tidak dapat tidur karena terus memikirkan sang putri.
Bahkan saat malam kejadian ia sempat mengirim pesan ke Arya untuk diizinkan berbicara dengan anaknya.
"Saya tiga hari tidak bisa tidur," ujarnya yang dikutip dari YouTube beepdo, Minggu (9/2/2020).
"Tapi malam itu saat kejadian saya whatsapp Arya, perasaan saya sudah enggak enak saat itu hujan besar," kata Karen.
"Saya bilang, 'Ar aku perlu lihat anakku tolong kalau kamu punya hati, sudah tiga bulan saya tidak dengar suaranya, I really need to see her, kamu bisa siksa saya tapi jangan siksa batin anak saya' tapi ternyata anak saya sudah tidak ada," ujarnya sambil menangis.
Kendati demikian, Karen mengaku bersyukur telah bertemu dengan sang putri meski dalam keadaan tidak bernyawa.
"Akhirnya anak saya kembali ke pelukan saya juga tapi dengan keadaan ia sudah dipanggil Tuhan," ujarnya.
"Mungkin ini Tuhan lebih sayang sama putri saya. Apa yang sudah diberikan dan Titipkan juga haknya Tuhan untuk mengambil," jelasnya.
Karen juga bersyukur telah diberikan kesempatan sang putri hadir mewarnai hidupnya meski hanya selama enam setengah tahun.
"Saya hanya dapat bersyukur kepada Tuhan selama enam setengah tahun saya diizinkan mempunyai seorang putri yang cantik dan baik mengisi hidup saya," ungkapnya.
"Saya hanya butuh kekuatan aja untuk diri saya dan keluarga," imbuhnya.
"Saya hanya mau bikin anak saya pergi dengan tenang," kata Karen.
Baca: Yakini Kematian Anaknya karena Kelalaian, Karen Pooroe Salahkan Arya Satria Claprotth?
Baca: Anaknya Jatuh Dari Balkon Apartemen, Suami Karen Pooroe Tak Ditempat Saat Kejadian
Adik Karen Ceritakan Kronologi Meninggalnya Putri Karen
Adik Karen Poore, Bima Pooroe angkat bicara terkait kronologi jatuhnya Zefania.
Bima mengaku ia mendapatkan informasi keponakannya itu jatuh karena naik ke atas kursi yang berada di balkon untuk bermain hujan,
"Kita tahu bahwa putri Karen meninggal karena kecelakaan, dia jatuh dari lantai 6 apartemen," ujarnya yang dilansir dari YouTube KH INFOTAINMENT, Minggu (9/2/2020).
"Ia naik ke atas kursi yang ada di balkon, mungkin dia mencoba untuk menaruh tangannya untuk kena air hujan, terus jatuh kebawah," jelasnya.
Bima juga mengatakan, saat kejadian nahas itu, sang ayah tidak mengetahui secara langsung.
"Jadi bapaknya lagi kerja didalam, dia sendiri memang tidak tahu kejadian waktu anaknya jatuh," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan putri Karen yang berusia 6 tahun itu jatuh pada pukul 22.00 WIB.
Namun ia mengaku Karen dan keluarga baru mendapat informasinya sekira 12 jam kemudian.
Baca: Unggahan Karen Pooroe 2 Hari Sebelum Anak Meninggal, Rindu 6 Bulan Tak Bertemu, Kini Tak Bernyawa
Baca: Alasan Karen Pooroe Tolak Autopsi Jenazah Anaknya
Yakni tepatnya pada Sabtu, 8 Februari 2020, pukul 11.00 WIB.
"Karen sama sekali tak tahu," ujarnya.
"Tahunya pukul 11.00 WIB itu. Kurang lebih sekitar 12 jam (setelahnya), ya," jelas Bima.
"Dan keluarga (Arya) sama sekali tidak ada yang memberi tahu bahwa Zefania kecelakaan bahkan meninggal dunia," kata Bima.
Bima mengaku mengetahui kejadian itu dari seorang temannya yang juga tinggal di daerah apartemen suami Karen, Arya Satria Claproth.
Sementara Karen mengetahuinya dari pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, Karen selama beberapa bulan belakang ini tidak dapat bertemu dengan sang putri.
Hal ini lantaran putrinya itu tinggal bersama ayahnya.
Sementara Karen dan Arya memang sudah tidak tinggal satu atap karena tengah menjalani proses perceraian (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)