TRIBUNNEWS.COM - Kematian Zefania Carina sempat menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga Karen Pooroe.
Kematian Zefania Carina sempat mengejutkan keluarga Karen Pooroe, lantaran suami Karen, Arya Satria Claproth tidak memberikan kabar tersebut.
Anak Karen Pooroe, Zefania Carina meninggal diduga akibat terjatuh dari lantai 6 balkon apartemen yang ditinggali Arya Satria Claproth, Jumat (7/8/2020).
Kecurigaan atas meninggalnya Zefania juga diungkapkan sang pengasuh, Tiara.
Dikutip dari kanal YouTube Beepdo, Minggu (9/2/2020), sang pengasuh menceritakan perihal kondisi tubuh Zefania saat dimandikan.
"Mulus, kita bertanda tanya, jatuh dari ketinggian gada rusak apa-apa," katanya.
Kemudian ia melanjutkan seharusnya jika Zefania terjatuh terdapat bagian tubuhnya yang rusak.
"Kalau jatuh dari ketinggian harusnya kepalanya rusak," ujarnya.
Ia juga mengatakan kondisi bagian tubuh Zefania terdapat luka lebam.
"Leher ke atas ada lebam, tangan dia sebelah kiri kayak memar aja," lanjutnya,
Selain itu ia menceritakan bagian tubuh lainnya.
"Bibir dia hitam, jidatnya luka, badan dia gada yang patah," lanjutnya.
Senada dengan hal tersebut, sebelumnya adik Karen Pooroe, Bima Pooroe juga sempat menceritakan kondisi jenazah sang ponakan, yang dilansir melalui tayangan YouTube StarPro Indonesia, Sabtu (8/2/2020), .
"Nggak ada luka sih, mungkin kalau luka dalam kurang tau, cuma ada luka sedikit di sini (menunjuk pelipis mata sebelah kiri)," katanya.
Kemudian Erlinda, perwakilan Komnas Anak turut memberikan komentarnya terkait kecelakaan yang terjadi pada Zefania.
"Nanti dicek dulu, apakah ada CCTV, di kiri kanan, di lantai dasar juga," tuturnya.
Selain melihat dari CCTV, pihaknya juga akan menunggu keterangan pihak keamanan apartemen.
"Kalau tidak nanti kita mau tanya security," ungkapnya.
Dirinya juga meminta agar pihak apartemen segera memberikan penjelasan detail mengenai kematian anak dari Karen Pooroe.
"Pihak apartemen harusnya juga turut bertanggung jawab," tambahnya.
Dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, menurut pengacara, Aconk Latief, pihak keluarga Karen Pooroe merasakan ada kejanggalan atas meninggalnya sang anak.
Keluarga Karen Pooroe berencana akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Bagi kami ada kejanggalan dari kematian anak Karen," ujarnya.
"Langkah yg diambil melaporkan semua yg ada di sana," imbuhnya.
Keluarga Karen Pooroe merasa jika ada hal yang tidak masuk akal dalam kematian Zefania.
"Terkait kematian, tidak masuk akal, umur 6 tahun, tidak mungkin melangkahi pagar apartemen," tuturnya.
Kemudian ia menambahkan jika setelah kematian Zefania, sosok Arya Satria Claproth justru menghilang.
"Arya tidak tahu keberadaannya di mana," jelasnya.
Ia mengatakan, Arya Satria Claproth juga tidak menghadiri pemakaman sang anak.
"Arya tidak menghadiri pemakaman, kalau punya hati nurani justru harusnya dateng," tambahnya.
Selanjutnya pihak Karen Pooroe merasa jika ada pembiaran serta kelalaian dalam kasus ini.
"Seperti ada pembiaran itu atau kelalalain," katanya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)