Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Jebolan Indonesian Idol musim pertama, Karen Pooroe alias Karen Idol masih berduka.
Anak semata wayangnya, Zefania Carina meninggal setelah diduga terjatuh dari lantai 6 balkon apartemen, Jumat (7/2/2020) pukul 22.00 WIB.
Di tengah suasana duka yang dirasakannya, ada saja yang mengusik Karen Pooroe.
Tak lain komentar terkait kematian sang anak yang datang dari warganet.
Komentar buruk lewat media sosial tersebut membuat Karen Pooroe geram.
Baca: Update Meninggalnya Anak Karen Pooroe: Karen ke Polres Jaksel & Suami Karen Kerja Pakai Headset
Baca: Obati Kerinduan, Karen Pooroe Unggah Foto Masa Kecil dan Beli Jajan Favorit sang Anak
Ia melontarkan ancaman bagi warganet yang tega merundung sang anak.
Lewat fitur Instagram Stories, Karen menulis dirinya tak percaya dengan meninggalnya sang anak.
"Saya seorang ibu yang hancur hati, yang masih belum bisa percaya kalau anak saya sudah dipanggil Tuhan," tulis Karen.
Karen Pooroe meminta semua pihak termasuk warganet menghormati sang anak dengan tidak memberikan komentar buruk.
Bahkan Karen tak segan menuntut siapa saja yang menulis komentar tak beretika.
"Tolonglah hormati anakku, siapapun yang berkomentar dengan tidak beretika, saya akan menuntut kalian," kata Karen.
Baca: Sang Pengacara Ungkap Kondisi Arya Claproth hingga Alasan Tak Hadir di Pemakaman Putri Karen Pooroe
Baca: Penyelidikan Sementara Meninggalnya Putri Karen, Ternyata Arya Berada di Lokasi Kejadian Malam Itu
Karen mengaku akan diam dan tak peduli bila netter merundung dirinya.
Namun bila ada komentar yang mengaitkan kematian sang anak dengan permasalahan rumah tangga serta seseorang berinsial M, Karen akan membuat perhitungan.
"Ketika saya di-bully, saya tidak peduli, tapi kalau menyangkut anak saya, dengan mengait-kaitkan permasalahn saya dengan mantan suami dan saudari M, kalian tidak punya hati!!"
"Saya akan memperhitungkannya!!!" tulis Karen.
Kepergian bocah berusia 6,5 tahun itu untuk selama-lamanya juga membuat Karen Pooroe sangat syok.
Sebab, ia belum pernah bertemu dengan Zefania setelah sang anak dibawa pergi suaminya, Arya Satria Claproth.
Karen dipisahkan dari sang anak sejak pasangan yang tengah melalui proses perceraian itu, bertengkar pada 8 September 2019.
Sejak saat itu, Karen dipersulit untuk menemui bahkan sekadar melihat sang anak.
Kini, Karen bisa kembali bertemu Zefania saat bocah mungil itu telah menjadi jenazah.
Masih dari akun Instagram pribadinya, Karen Pooroe membagikan potret terakhir Zefania Carina yang berbaring di peti jenazah.
Dalam caption-nya, Karen Pooroe mengungkapkan bagaimana perasaan dan apa yang dialaminya setelah ditinggal pergi sang anak untuk selama-lamanya.
Karen meminta agar Zefania Carina menjemputnya saat 'pulang' nanti.
"My sleeping beauty,tidur enak anakku,nanti jemput mammie pulang ya anakku," tulis Karen.
Ia berkali-kali mengucapkan rasa cintanya dengan sang anak.
Juga pada Tuhan yang telah memberikan anugerah Zefania Carina dalam kehidupannya.
"My little Angel,Tuhan Yesus sayang Ade,mammie cinta Zefania."
"Terimakasih Tuhan Yesus,6,5 tahun sudah menganugerahka Zefi dalam hidup mammie," lanjut Karen.
Meski demikian, Karen tetap merasakan betapa hancur hatinya saat buah hatinya meninggal.
Namun, Karen percaya, Zefania Carina telah bahagia berada di sisi Tuhan.
"Tuhan yang memberi,Tuhan yang mengambil,Hati mammie hancurrrrr nak.
"tapi Ade sudah bahagia di sisi Tuhan Yesus."
"I Love you so much with all my heart!!" tulis Karen.
Unggahan Karen tersebut menuai beragam komentar dari warganet yang tak sedikit memberikan dukungan serta menulis ucapan duka.
Di unggahan lain, Karen memosting video dirinya menyanyikan lagu favorit Zefania.
Tak lain lagu berjudul Part of Your World yang dinyanyikan Princess Ariel dalam film The Little Mermaid.
Sekali lagi, Karen mengungkapkan kerinduannya pada sang anak.
"Part of your world,for my guardian Angel Zefania."
"Mammie nyanyi lagu kesukaan Zefi,princess Ariel punya lagu."
"Ade nyanyiin di surga ya,inget lagu Kita ini dek."
"I miss you so badly,I cannot breathe," tulis Karen.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)