"M E N E T A P K A N
- Mengabulkan permohonan Pemohon;
- Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengganti status jenis kelamin yang semula berjenis kelamin laki-laki menjadi jenis kelamin perempuan serta pergantian nama dari MUHAMMAD FATAH menjadi AYLUNA PUTRI;
- Memerintahkan kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk merubah/memperbaiki kutipan Akta Kelahiran No. 3174-LT-16122019-0088 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta tertanggal 16 Desember 2019 atas nama MUHAMMAD FATAH jenis kelamin laki laki yang selanjutnya diubah menjadi nama AYLUNA PUTRI jenis kelamin perempuan dengan segala akibat hukumnya;
- Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 306.000,- (tiga ratus enam ribu rupiah);
Pernah Ajukan Pergantian Status Kelamin pada 2016
Sebelum keluarnya putusan PN Jakarta Selatan pada 20 Desember 2019, Lucinta Luna diketahui pernah mengajukan permohonan penggantian nama dan status kelamin pada tahun 2016.
Saat itu, kekasih Abash ini mengajukan permohonan penggantian kelamin dan status kelamin ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 20 Oktober 2016.
Pengajuan itu sudah teregister di PN Jakarta Barat dengan nomor perkara 733/Pdt.P/2016/PN Jkt.Brt.
Namun, permohonan itu dicabut oleh Lucinta Luna pada 4 Januari 2017.
Hal itu dijelaskan oleh Humas PN Jakarta Barat Agus Pambudi.
"Kalau kami cek dari nomor perkaranya itu benar, dia sempat daftarkan 20 Oktober 2016 lalu, tetapi tanggal 4 Januari permohonan dicabut sendiri oleh pemohon," kata Agus saat dikonfirmasi Kamis (23/1/2020).
Baca: Terkena Kasus Narkoba, Lucinta Luna Menangis Sembari Meminta Maaf: Jangan Mengikuti Langkah Saya
Agus tidak dapat menjelaskan apa alasan Lucinta Luna mencabut permohonan penggantian identitas KTP dan status kelamin di Pengadilan Negeri Jakarta Barat itu.
"Kalau itu hak dia mau dicabut atau tidak, tapi otomatis karena permohonan dicabut oleh pemohon maka tidak ada putusan," kata Agus.
Sehingga kata Agus, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta tidak dapat mengganti identitas Muhammad Fatah di KTP.
"Putusannya saja tidak pernah ada, jadi bagaimana identitas KTP bisa berubah?" ujar Agus.
Namun pihak PN Jakarta Barat tidak tahu menahu apakah pemohon mengajukan kembali permohonan pergantian identitas di PN Jakarta Barat setelah akhirnya mencabut permohonan pertamanya.
"Tapi setelah itu dia daftar lagi atau gak kami enggak tahu," kata Agus.