Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Shandy Aulia melahirkan anak pertama, buah cintanya bersama sang suami, David Herbowo.
Momen itu merupakan penantian panjang 9 tahun usia pernikahan mereka.
Saat proses persalinan, kontraksi terjadi cukup cepat dan sering.
David Hernowo cukup panik menyaksikan Shandy Aulia, berjuang hidup-mati.
Baca: Lebih Plong Karena Tak Perlu Lagi Tutupi Identitas Asli, Lucinta Luna Singgung Risiko Jadi Populer
Dilatasi dalam rahim mulai terjadi. Janin sudah mulai aktif. Kondisi seperti itu terus terjadi selama beberapa jam. Hingga di suatu momen, dokter menyatakan, sudah pembukaan enam.
Pada tahap ini, Shandy Aulia dan David Herbowo memutuskan untuk operasi caesar. Keputusan segera diambil.
Dokter mengambil tindakan. Tak lama, lahir seorang bayi mungil. Tangisannya pecah. Jenis kelaminnya perempuan. Anugerah baru telah datang.
"Very nervous. Tapi kemudian exited, happy banget. Niatnya saya normal, tapi akhirnya operasi ceasar," ujar Shandy Aulia saat menggelar konferensi pers di Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020).
Shandy Aulia tak menjelaskan alasannya berubah pikiran hingga memutuskan untuk melakukan operasi caesar.
Ia hanya menegaskan, paling penting sang putri lahir dengan kondisi sehat.
Baca: Ditemui Keluarganya, Lucinta Luna Mewek Sampai Emosinya Terkuras dan Tak Sadarkan Diri
Baca: Muncul Asumsi Dugaan Pembunuhan Terkait Kematian Zefania Carina, Arya Satria Claproth Setuju Autopsi
Baca: Lucinta Luna Kangen Abash, Sosok yang Membuatnya Berarti dan Ingin Hidup
Shandy Aulia juga tampak sudah bugar usai menjalani operasi pada Rabu (12/2/2020).
Sang putri diberi nama Claire Herbowo, memiliki berat 2.815 gram dan panjang badan 49 cm.
"Saya seneng sih akhirnya caesar, sebab pelayanannya juga baik. Kami puas. David sendiri tahu sendiri perjuanganku bagaimana saat kontraksi. Jadi dia nggak kehilangan momen apapun," kata Shandy.
David tak bisa menyembunyikan rasa bahagia. Ia terus tersenyum saat digelar konferensi pers. Ia terus menemani sang istri hingga bayi lahir.
"Saya itu lemas kalau lihat darah. Tapi saya bersyukur selali mendapatkan kesempatan berada di samping istri, dari kontraksi sampai proses cesar. Ini juga pertama kali buat saya, pertama kali baby saya keluar dari kandungan istri saya. Ini sangat menyenangkan buat saya," katanya.
Shandy dan David telah menikah sejak 12 Desember 2011. Kehadiran Claire menjadi hadiah besar dari penantian panjang mereka selama sembilan tahun.
dr Andre Viscountie Saputra, Sp. OG mengungkapkan, pihaknya menggunakan metode anestesi epidural.
"Setiap ibu hamil pasti ingin melahirkan lancar dengan rasa sakit seminimal mungkin. Kami menggunakan metode itu, dengan cara melakukan bius regional untuk mengurangi rasa nyeri saat kontraksi rahim sehingga memberikan rasa nyaman dan tidak nyeri saat persalinan," paparnya.