TRIBUNNEWS.COM - Kekasih Lucinta Luna, Abash mengaku diminta menjual sejumlah barang jika selama proses hukum kekasihnya itu membutuhkan biaya banyak.
Lucinta Luna tengah mendekam di Polda Metro Jaya atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Ia bisa mengajukan permohonan rehabilitas jika hasil tes rambutnya sudah keluar dari Puslabfor BNN Lido Bogor, Jawa Barat.
Abash mengatakan, dirinya akan membantu kondisi keuangan Lucinta Luna.
Sebab, sang kekasih kini sudah tak bisa bekerja.
Baca: Sehari Dipenjara, Lucinta Luna Hutang Rp 300 Ribu ke Napi Lain, Abash: Baru Masuk Udah Ngutang Ya!
Baca: Konsumsi Obat Selama 5 Bulan, Lucinta Luna Benarkan Videonya saat Depresi: Sudah Enggak Kuat Lagi
Namun, dirinya mengaku diminta untuk menjual barang-barang Lucinta jika memang diharuskan.
"Kalau misalnya ada yang harus dijual, kita jual. Luna sudah pesan seperti itu," ungkap Abash, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Sabtu (15/2/2020).
"Dia bilang 'kalau aku butuh biaya banyak, tolong dijual aja'. Sekiranya kalau masih lama prosesnya," jelasnya.
Menurut Abash, Luna tak masalah jika barang-barangnya dijual.
"Memang sudah jalannya dan dia sadar itu. Dia bilang enggak apa-apa, masih bisa dicari," ungkapnya.
Daftar Pesanan Lucinta Luna
Sementara itu, Abash mengungkap barang-barang yang diminta untuk dibawakan saat menjenguk ke penjara.
Feni Rose yang menjadi pembawa acara Rumpi, menanyakan barang apa saja yang diminta oleh Lucinta Luna.
Abash lalu mengeluarkan selembar kertas yang sudah tertulis daftar barang yang diminta untuk dibawakan.
"List-nya ya, tadi barusan soalnya dia nulis list-nya," kata Abash, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (14/2/2020).
Baca: Terbongkar Biaya Oplas Lucinta Luna, Berawal dari Muhammad Fattah, Ayluna Putri, hingga Bisa Ngartis
Baca: Mengaku Berat Dampingi Lucinta Luna, Abash Ungkap Alasan Tetap Setia, Singgung Komitmen
Feni Rose kemudian membaca kertas yang dikeluarkan Abash dari dalam tasnya tersebut.
"Gunting kuku, soft lens warna kuning dan hitam, air soft lens, bedak."
"Semua wig, kutex, body lotion, mukena, sajadah."
"Baju pendek kaus, celana pendek, bantal guling, kacamata, jam tangan," beber Feni Rose.
Selain itu, Abash ternyata juga diminta untuk membawakan uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
Uang tersebut untuk membayar utang Lucinta Luna ke narapidana di Polda Metro Jaya.
"Jadi dia ngutang Rp 300 ribu," ungkap Abash.
Baca: Dipenjara Berhutang Rp 300 Ribu, Terungkap Daftar Permintaan Lucinta Luna, Tak Lupakan Ibadah
Baca: Lika-liku Perjalanan Cinta Lucinta Luna dan Abash, Sudah Siap Menikah tapi Kasus Narkoba Menghambat
Ia mengatakan, saat masuk penjara, Lucinta Luna tak membawa uang sama sekali.
Sehingga, Lucinta terpaksa utang untuk membeli makanan.
"Jadi gini dia baru masuk mau makan apa segala macam harus beli, dan dia enggak punya uang sama sekali," jelasnya.
"Sayang aku ngutang Rp 300 ribu," katanya menirukan perkataan Lucinta Luna.
"Baru masuk udah ngutang kamu ya," jawab Abash kepada kekasihnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyampaikan, Lucinta Luna positif mengonsumsi narkoba setelah dilakukan tes urine.
"LL positif (narkotika) dan sudah ditetapkan tersangka," ujar Yusri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/2/2020).
Meski saat penangkapan, polisi mengamankan tiga orang lainnnya, tapi hanya Lucinta Luna yang dinyatakan positif.
Menurutnya, Lucinta Luna mengonsumsi obat psikotropika untuk menghilangkan depresinya.
"Pengakuan awal dia pakai lima bulan untuk menghilangkan depresi yang ada, makanya periksa ke dokter khususnya dokter pribadinya dia," jelas Yusri.
Baca: Lucinta Luna Pakai Narkoba Untuk Obati Depresi, Kenali 5 Jenis Depresi yang Sering Terabaikan
Baca: Ikut Kena Bully Netizen, Abash Setia Dampingi Lucinta Luna: Emosi Dia Kadang Enggak Stabil
Ia menambahkan, penangkapan Lucinta ini berdasarkan laporan dari masyarakat.
"Mengamankan satu orang tersangka pada hari Selasa kemarin sekitar pukul 01.00 pagi di Apartemen Thamrin City di daerah Jakarta Pusat. Di tower D, berdasarkan informasi masyarakat sering ada kecurigaan masyarakat di tower itu ada pengguna narkotika," kata Yusri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/2/2020).
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan langsung menggeledah sebuah kamar.
"Ditemukan di dalam sebuah tas milik LL, dua jenis obat. Pertama obat tramadol, kedua riklona ada tujuh butir," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Melvina Tionardus)