News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Karen Pooroe Meninggal

Karen Pooroe Putuskan Datang dan Lihat Proses Autopsi Jenazah Anaknya: Saya Menguatkan Diri

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan kejanggalan atas meninggalnya anak Karen Pooroe, Zefania Carina.

TRIBUNNEWS.COM  - Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Karen Pooroe putuskan untuk datang dalam proses autopsi jenazah sang anak.

Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Rabu (19/2/2020).

Karen mengungkapkan harus menguatkan dirinya untuk melihat proses autopsi anaknya, Zefania Carina Claproth.

Diketahui anak Karen telah meninggal dunia, Jumat (7/2/2020) lalu.

Meski demikian hingga kini belum diketahui dengan pasti penyebab Zefania meninggal.

Penyanyi Karen Pooroe mendatangi proses autopsi jenazah anaknya dari pernikahannya dengan Arya Satria Claproth, Zefania Carina (6). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Walau dirasa berat, Karen menuturkan harus datang ke proses autopsi anaknya.

"Saya menguatkan diri saya untuk hadir diautopsi anak saya," terang Karen.

"Mesikpun berat cuma memang saya harus datang," lanjutnya.

Proses autopsi dilakukan karena Karen ingin mengetahui tentang kebenaran terkait kematian sang anak.

Karen berharap dengan tindakan tersebut dapat menjawab pertanyaan yang ada di dalam dirinya.

Tak hanya itu, pihak keluarga Karen juga masih ingin mengetahui pemicu kematian Zefania.

Baca: Karen Pooroe Tak Yakin Anaknya Jatuh dari Ketinggian, Sebut Pernah Tinggal di Apartemen Lantai 29

"Karena saya ingin tahu kebenarannya apa yang terjadi," jelas Karen.

"Dengan anak saya diautopsi mudah-mudahan semua yang menjadi tanda tanya dari kami pihak keluarga."

"Apalagi saya sebagai seorang ibu bisa terjawab," imbuhnya.

Dalam proses autopsi itu, Karen menyampaikan ditemani oleh beberapa kerabat.

Kuasa hukum Karen juga nampak ada di lokasi autopsi.

Karen menuturkan siap menerima hasil apapun dari proses tersebut.

Garis polisi membentang di sekitar makam putri Karen Pooroe, Zefania Carania, di TPU Tanah Kusir, Rabu (19/2/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Pihak dari Karen akan memasrahkan proses autopsi pada pihak terkait seperti kepolisian serta forensik.

Karen terus berharap agar dapat mengungkap sebuah kebenaran mengenai penyebab kematian Zefania.

"Saya didampingi sepupu saya, keluarga, ada kuasa hukum," tutur Karen.

"Apapun hasilnya saya serahkan ke pihak kepolisian dan forensik."

Baca: Tak Bertemu Zefania Selama 6 Bulan, Karen Pooroe: Saya Harus Memeluk Anak Saya di Kamar Jenazah

"Mudah-mudahan saya berharap kebenaran terungkap," ujarnya.

Meski demikian, Karen mengatakan hingga saat ini belum dapat sepenuhnya melepas kepergian sang anak.

Namun Karen tak memungkiri akan lebih lega untuk mengikhlaskan setelah mengetahui faktor anaknya meninggal.

"Belum, nanti kalau sudah terungkap semua baru saya bisa benar-benar lepas," ungkap Karen.

Penyebab kematian Zefania hingga kini masih diduga karena terjatuh dari balkon lantai enam apartemen sang ayah, Arya Satria Claproth.

Dalam kesempatan lain, Karen mengungkapkan keraguan terkait penyebab kematian anaknya yang disebutkan jatuh dari ketinggian.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Hotman Paris Show, Rabu (12/2/2020).

Karen membuat perumpamaan untuk menggambarkan situasi apabila putrinya benar terjatuh dari lantai enam.

Dijelaskan, orang dewasa yang terjatuh dari lantai enam, pasti akan mengalami luka yang berat.

Namun diungkap, putri Karen tidak mengalami patah tulang serta lebam serius.

Karen Pooroe menegaskan tidak akan pernah memaafkan Arya Claproth setelah putri mereka, Zefania Carina, meninggal dunia, Rabu (12/2/2020). (Capture Youtube Hotman Paris Show)

Karen menuturkan hanya menemukan terdapat benjolan di kening sang anak.

Tak sampai di situ, kondisi Zefania juga dijelaskan Karen tidak mengalami pendarahan.

Tengkorak kepala putri Karen juga nampak utuh, seperti tidak terjatuh dari lantai enam.

Baca: Karen Pooroe Tak Yakin Anaknya Jatuh dari Lantai Enam: Tidak Ada Pendarahan, Tulang Tengkorak Utuh

"Sekarang begini, secara orang awam lantai enam kira-kira kalau satu lantai tiga meter berarti 18 meter," jelas Karen.

"Kita orang dewasa jatuh pecah berkeping-keping, anak saya tidak patah, tidak ada luka lebam."

"Cuma ada benjol sedikit di kening dan itupun tidak kelihatan," ucap dia.

"Tidak ada pendarahan, tulang tengkoraknya semua utuh," tambahnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini