TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi jebolan Indonesia Idol, Karen Pooroe hadir dalam pembongkaran makam dan autopsi putrinya, Zefania Carina pada Rabu (19/2/2020).
Proses autopsi dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) blok khusus anak-anak, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kendati demikian, Karen Pooroe hanya menyaksikan proses tersebut dari kejauhan.
Prosesi autopsi yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan bersama Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati berlangsung lancar.
Usai autopsi dan jenazah Zefania dikebumikan kembali, Karen Pooroe yang ditemani sang ayah dan tim kuasa hukumnya memberikan komentar kepada awak media.
Karen menuturkan rencananya setelah menghadiri proses autopsi tersebut.
Ia mengaku membutuhkan waktu untuk menenangkan dirinya sendiri.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam video yang diunggah oleh YouTube beepdo pada Rabu (19/2/2020).
Sebelumnya Karen mengungkapkan rasa sayangnya kepada putri kecilnya.
"Saya menyayangi anak saya lebih dari hidup saya sendiri," ujarnya.
Meski berat melepas kepergian putri kecilnya itu, namun perempuan 32 tahun ini percaya Zefania kini telah tenang berada di sisi Tuhan.
Ia juga bersyukur telah diberikan kesempatan untuk dapat mencintai putrinya itu selama enam setengah tahun.
"Saya puji tuhan karena dia sudah memberikan kebesarannya kepada kami sekeluarga dan semua keluarga saya mencintai Zefania," kata Karen.
"Itu adalah anugerah terindah selama 6,5 tahun," tambahnya
Karen tak henti-hentinya berdoa untuk sang putri.
Bahkan Karen berharap suatu saat nanti dapat kembali bersama sang putri.
Baca: Hasil Autopsi Anak Karen Pooroe Dirilis Dua Pekan, Ini Kata Polres Jaksel
"Saya selalu berkomunikasi dengan anak saya dan saya bilang, this is no special time where you belong now," ujarnya.
"Tinggal tunggu mamih sebentar lagi, Zefi yang jemput mami ketika mamih dijemput Tuhan itu yang selalu menguatkan saya saja," katanya sambil menahan tangis.
Dalam kesempatan itu, Karen mengucapkan kepada masyarakat karena telah mendoakan sang putri.
Ia juga berharap semoga kasus meninggalnya sang buah hati dapat terungkap.
"Doa yang terbaik semoga segala sesuatunya kebenaran akan terungkap. Juctice (Hukum) akan ditegakan," jelasnya.
Karen juga mengungkapkan rencanannya setelah datang di proses autopsi sang putri.
Menurut penuturannya, yang dibutuhkannya saat ini adalah waktu untuk menenangkan diri.
"Sekarang saya butuh waktu dulu untuk healing," kata Karen.
Baca: Autopsi Dilakukan Hari Ini, Ayah Karen Pooroe: Seharusnya Tidak Terjadi, Terlalu Panjang Derita Kami
"Jadi maaf kalau untuk sementara waktu belum bisa dihubungi atau diwawancara," imbuhnya.
"Karena saya butuh juga space untuk diri saya sendiri dulu," jelasnya.
Diketahui sebelumnya Karen Pooroe sempat menolak adanya autopsi pada sang putri.
Namun karena tak ingin terus dihantui teka-teki soal penyebab meninggalnya Zefania, akhirnya Karen menyetujui adanya autopsi tersebut.
Tak hanya Karen, hal ini juga telah mendapatkan persetujuan dari sang ayah, Arya Satria Claproth dan seluruh keluarga Karen.
Diberitakan sebelumnya, putri semata wayangnya ini dikabarkan meninggal setelah dari balkon lantai enam apartemen milik sang ayah Arya Satria Claproth pada Jumat (7/2/2020).
Hingga kini pihak kepolisian terus melakukan pendalaman penyebab kematian dari anak Karen Pooroe.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)