TRIBUNNEWS.COM - Pemain Sinetron Anak Langit dan Anak Jalanan, Aulia Farhan atau Farhan Petterson, positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).
Yusri Yunus mengatakan, kabar tersebut diperoleh berdasarkan hasil tes urine dari Aulia Farhan yang menunjukkan hasil positif.
Orang yang mengantar sabu ke Farhan, G, juga positif mengonsumsi narkoba.
"Keduanya (G dan Farhan) positif, positif (menggunakan) sabu-sabu," kata Yusri Yunus, dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Baca: Mengaku Hanya Pemakai Narkoba, Ini Kronologi Penangkapan Pesinetron Farhan Petterson
Baca: Hasil Urine Positif Konsumsi Sabu, Farhan Petterson Mengaku Baru Gunakan Narkoba Selama 6 Bulan
Ia mengatakan, Aulia Farhan mengakui telah mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu selama 6 bulan.
"Pengakuan awal ini, sekitar 6 bulan, tapi masih kami dalami dulu. Kami periksa lebih mendalam kepada yang bersangkutan," ungkap Yusri.
Penangkapan Aulia Farhan
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap Aulia Farhan di salah satu hotel di Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020) malam.
Aulia Farhan ditangkap setelah menerima pesanan narkoba jenis sabu dari seorang pria berinisial G.
"Aulia Farhan ditangkap bersama G karena kasus narkoba di salah satu hotel di Jakarta. Menurut pengakuannya, G mengantar sabu ke Aulia," kata Yusri Yunus, dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (20/2/2020).
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah paket sabu dan bong atau alat hisap sabu.
"Ditemukan sabu ada padanya, maka AF dan G ini sudah (ditetapkan sebagai) tersangka," ungkapnya.
Baca: Diduga Gunakan Sabu, Artis Sinetron Aulia Farhan Ditangkap, Polisi Temukan Bong
Baca: Hasil Urine Positif Konsumsi Sabu, Farhan Petterson Mengaku Baru Gunakan Narkoba Selama 6 Bulan
Masih mengutip Wartakotalive.com, penangkapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dari masyarakat.
"Awalnya tim menerima informasi laporan masyarakat yang menyatakan ada transaksi narkoba di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan," kata Yusri.