TRIBUNNEWS.COM - Ajang pencarian bakat memasak MasterChef Indonesia Season 6 telah memasuki episode 19.
Episode 19 ini, Sabtu (22/2/2020) tersisa 6 kontestan yang akan memperebutkan gelar The Next MasterChef Indonesia selanjutnya.
Keenam kontestan tersebut adalah Erick, Ade, Firhan, Christo, Vanty dan Sisca.
Babak pertama episode kali ini, mereka ditantang untuk mengolah Duck Leg dengan bertema nusantara.
Waktu yang diberikan untuk mengolah bahan tersebut adalah 60 menit.
Dari keenam hidangan yang berhasil di selesaikan, masakan Sisca menjadi yang terbaik.
Baca: Meski Putu Tereleminasi di MasterChef Babak Top 9, Chef Juna Beri Pujian: Orang Bali Pertama!
Baca: Chef Arnold Sebut Amelia Seharusnya Tereliminasi dari MasterChef, Juna: Keras Kepala
Dengan begitu, Sisca berhasil mendapatkan hadiah peralatan masak.
Di tanyangan kedua, ada Black Mystery Box.
Mereka dibuat penasaran dengan apa yang ada di dalam Black Box tersebut.
Namun, para juri memberikan clue bahwa tantang kali ini masih bertema nusantara.
Menu ini ada di berbagai daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda.
Ade menebak, tantangan kedua adalah martabak.
“Kalo menurutku sih ini martabak,” ujar Ade.
Senada dengan Ade, Erick juga memiliki dugaan yang sama.
“Wah, gawat nih kalo sampe martabak,” papar Erick.
Pasalnya, Erick mengaku jika belum pernah mengolah martabak sebelumnya.
Ternyata, dugaan merek benar.
Isi dari Black Mystery Box tersebut adalah wajan martabak.
“Seperti yang dilihat ini adalah teflon martabak manis,” papar Chef Juna.
Baca: Murka Firman MasterChef Gagal Masak hingga Tutup Piringnya, Chef Juna: You Fail !
Baca: Lydia MasterChef Indonesia Menangis Sesenggukan saat Pressure Test, Chef Arnold: Are You Okay?
Para kontestan ditantang untuk membuat martabak manis dalam waktu 60 menit.
Mereka diberi kebebasan untuk berkreasi dalam membuat martabak.
Meski begitu, mereka tidak melarang untuk membuat martabak klasik.
Hal itulah yang membuat Ade menutuskaj untuk membuat Martabak Manis Pandan Keju.
“Aku langsung kepikiran bikin Martabak Manis Pandan Keju,” ujar Ade.
Sebagian besarkontestan mengaku jika mereka belum pernah membuat martabak manis sebelumnya, seperti Erick.
Namun ia berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Tiba saat penilaian, keenam kontestan satu-persatu maju ke depan.
Erick berhasil menaklukkan ketakutannya.
Meski tak sempurna, namun Erick berhasil membuat martabak manis tipis dengan cukup baik.
Sementara Ade dengan Martabak Pandan Keju dengan baik.
“Martabak Pandan Keju emang nggak pernah salah!” ujar Ade.
Christo menjadi peserta terakhir yang harus maju ke depan.
Melihat martabak buatan Christo, Ade sempat terkesan.
Hal itu dikarenakan martabak buatan Christo lebih tebal daripada kontestan lainnya.
“Keliatannya punya Christo enak nih, tebel banget!” puji Ade.
Chef Renatta menjadi juri pertama yang berkesempatan untuk mencicipi hidangan Christo.
Melihat penampilan luar Martabak Banoffi itu, Chef Renatta tidak banyak berkomentar.
Tapi saat membuka potongan martabak buatan Christo, Chef Renatta justru tertawa.
“Liat ini. Ini mertabaknya, terus ini isiannya, dan ini martabaknya lagi.”
“Jadi ini tebel karena isiannya,” komentar Chef Renatta.
Mendengar hal tersebut, Ade pun tak kuasa menahan tawa.
“Ternyata, martabaknya Christo tebel karena isiannya doang!” papar Ade.
Seketika wajah Christo berubah jadi merah padam.
Selanjutnya giliran Chef Arnold.
Seolah ingin menekankan peryataan Chef Renatta, Chef Arnold turut mengomentari.
"Jadi adonannya bantet, cuma ditinggiin dengan isinya kan?" tnya Arnold.
Christo sempat membantah peryataan itu, namun akhirnya ia pun setuju.
Setelah mencoba, Chef Arnold bertanya apakah Cristo sudah mencicipinya.
"Kamu dah incip?"
"Belum Chef," jawab Chrsito singkat.
"Silakan, incip," pinta Chef Arnold, diiringi tawa dari Chef Renatta.
Namun sebelum itu, Chef Juna mecicipinya terlebih dahulu.
"Ha.. ha.. ha..ahah," tawa Chef Juna setelah mencicipinya.
Baca: Kumpulan Video Kocak Fifin yang Tereliminasi dari MasterChef, Tanya: Siapa yang Telanjang, Chef?
Baca: KLARIFIKASI dan Rencana Arthur setelah Keluar dari MasterChef jadi Ayah Teladan & Tetap Kejar Mimpi
Kemudian Chef Arnold mempersilakan Christo untuk mencicipinya.
Christo lalu maju dan mencicipi hidangannya itu.
Christo tak berkomentar.
Chef Arnold lalu buka suara.
"Sejak kapan martabak jadi daun mint-nya asli kayak begitu??" tanya Chef Arnold.
"Ya bisa kalo papper mint, mint extract, bukan mint segar kayak begitu," komentar Chef Renatta.
"Ini kayak odol lho," sahut Chef Arnold.
Chef Renatta bahkan membandingkan masakan Christo dengan milik Vanty.
Baca: Teja Paku Alam Tidak Kebobolan dalam 2 Uji Coba Persib Bandung, Luizinho Passos Berikan Pujian
Baca: Ade Masterchef Kena Semprot Tak Masak Bebek dengan Baik, Chef Juna: Mungkin Kamu Tak Pantas di Sini
"Saya pikir punya Bu Vanty udah paling ancur, ternyata..," Chef Renatta bahkan tak bisa meneruskan kata-katanya.
"Ini sampe nggak ada yang bisa dikomentarin, martabaknya bantet, fillingnya ancur," lanjut Chef Renatta.
Lebih lanjut Chef Arnold mengatakan jika martabak Christo sangat buruk.
"You are going to pressure test with this," ujar Chef Arnold.
Chef Juna tidak berkomentar banyak namun ia menyetujui pernyataan Chef Arnold itu.
"Agree," jawab Chef Juna singkat.
(Tribunnews.com/Bunga)