TRIBUNNEWS.COM - Hasil pengembangan dan pengusutan kasus pembobolan kartu kredit, Subdit V Siber Ditreskrimus Polda Jawa Timur (Jatim) mengungkapkan fakta terbaru.
Tak lain tarif endorse yang didapat enam artis yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Diketahui, ada enam artis yang diduga terlibat dalam kasus pembobolan kartu kredit berkedok agen travel.
Mulai dari Gisella Anastasia, Jessica Iskandar, Ruth Stefani, Awkarin, Tyas Mirasih hingga Boy William.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, keenam artis itu terlibat sebagai model edorsemen jasa perjalanan travel yang disediakan oleh tiga pelaku.
Para artis diminta untuk mempromosikan agen travel ketiga pelaku tersebut.
Dengan imbalan berupa uang dan beberapa tiket perjalanan transportasi udara atau penginapan hotel yang disediakan oleh agen.
"Nominal yang dibayarkan beberapa transaksi yang dibayarkan, baik tiket yang didapat hasil carding atau Traveloka pakai hasil carding bervariatif," kata Trunoyudo.
Mengutip dari TribunJatim.com, berikut daftar imbalan yang diduga diterima keenam artis:
1. Gisella Anastasia
Diduga menerima sedikitnya Rp 25 juta untuk biaya tiket penerbangan dua orang kelas bisnis dari Jakarta ke Australia.
2. Jessica Iskandar
Diduga menerima uang senilai Rp 4 juta sebagai biaya tiket penerbangan Jakarta ke Bali.
3. Tyas Mirasih
Diduga memperoleh fasilitas kamar penginapan di Marina Singapura Bay dengan nilai Rp 5 juta.
4. Boy William
Diduga menerima uang senilai Rp 75 juta sebagai biaya tiket penerbangan Jakarta ke Paris.
5. Awkarin
Diduga menerima uang senilai Rp 3 juta sebagai biaya tiket penerbangan Jakarta ke Singapura.
6. Ruth Stefani
Diduga menerima uang senilai Rp 1,3 juta sebagai biaya tiket penerbangan Jakarta ke Malaysia.
Baca: FAKTA Pembobolan Kartu Kredit: Diduga Libatkan 6 Artis hingga Bantahan Gisella Anastasia
Baca: Gisella Anastasia Dikaitkan Kasus Pembobolan Kartu Kredit, Beberkan Kronologi Terima Endorse
Melansir KompasTV, polisi telah menetapkan satu orang lagi sebagai tersangka kasus pembobolan kartu kredit.
Dengan penetapan satu lagi tersangka, maka ada empat tersangka pembobolan kartu kredit.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembobolan kartu kredit ini.
Yakni, MR, aktor pembobol kartu kredit yang membeli fasilitas travel seperti penerbangan dan hotel.
Sementara dua pengusaha agen wisata tersebut berinisial SG dan FD.
Mengutip dari TribunJatim.com, modus yang digunakan oleh ketiga tersangka cenderung nekat.
Pasalnya, mereka menyediakan sebuah promo penjualan tiket dan memasarkan barang dan jasa melalui media sosial Instagram.
Melalui akun itu, ketiganya menawarkan sejumlah promo tiket perjalanan menggunakan pesawat dan penginapan hotel.
Namun, ketiga tersangka itu ternyata membeli sejumlah tiket yang dijual tersebut dengan cara ilegal.
Yakni dengan memanfaatkan nomor kartu kredit milik orang lain.
Sindikat ini telah beroperasi selama kurun waktu setahun, sejak Februari 2019.
Baca: Gisella hingga Jessica Iskandar Diduga Terlibat Kasus Pembobolan Kartu Kredit, jadi Artis Endorse
Cara Kerja hingga Keuntungan Pelaku Pembobol Kartu Kredit
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menerangkan peran masing-masing pelaku berbeda-beda.
SG dan FD berperan sebagai pemilik agen travel yang menjual tiket maskapai atau kamar hotel hasil kejahatan carding.
Sementara, MD merupakan eksekutor yang melakukan pembelian tiket maskapai dan kamar hotel yang pembayarannya menggunakan data kartu kredit milik orang lain.
"Mereka beda perannya ini," ujar Truoyudo seperti dikutip Tribunnews.com dari TribunJatim.com.
Mengutip dari Kompas.com, fasilitas travel dan penerbangan tersebut dibeli SG dan FD dengan harga murah.
Yakni sekitar 40 sampai 50 persen dari harga normal.
"Oleh SG dan FD, tiket dan voucher dijual dengan harga murah karena dia mendapatkan harga murah dari MR," jelas Trunoyudo.
MR membeli data kartu kredit milik orang lain itu dari spammer (pencuri data kartu kredit) melalui media sosial.
Satu data kartu kredit dibeli seharga Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
Kebanyakan, kartu kredit yang dibobol itu milik warga negara Jepang.
Ketiganya mendapatkan untung ratusan juta dari aksi kriminalnya tersbeut.
FD telah melakukan lebih dari 400 transaksi tiket hasil carding selama dua tahun, sejak awal 2018.
Keuntungan yang ia dapat mencapai Rp 240 juta.
Sementara SG telah melakukan kurang lebih 500 transaksi tiket hasil carding.
Keuntungan yang ia peroleh mencapai Rp 240 juta.
Sedangkan MR telah melakukan sebanyak 500 transaksi tiket hasil carding.
Ia meraup keuntungan sekitar Rp 240 juta.
Mengutip Kompas.com, Trunoyudo mengatakan, keenam artis yang dibayar untuk mempromosikan produk wisata oleh dua pengusaha travel, SG dan FD.
"Ada 6 artis yang pernah di-endorse yakni GA, TM, JI, BW, AWK, dan RA," kata Trunoyudo.
Untuk pengembangan kasus ini, rencananya penyidik akan segera melakukan pemanggilan kepada keenam artis tersebut sebagai saksi untuk dimintai keterangan.
"Penyidik ingin mendalami dan menyelidiki ke mana saja aliran uang hasil pembobolan kartu kredit tersebut, " ujar Trunoyudo.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/TribunJatim.com/Luhur Pambudi) (Komp.com/Achmad Faizal)